Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique, memang menjadi salah satu nama kuat pengganti Arsene Wenger di kursi kepelatihan Arsenal musim depan.
Sebelumnya, Arsene Wenger telah mengatakan bahwa ia akan menyudahi tanggung jawabnya sebagai pelatih Arsenal pada akhir musim 2017-2018.
"Setelah melalui pertimbangan dan diskusi dengan pihak klub, saya memutuskan bahwa ini saat yang tepat untuk mundur dari klub di akhir musim ini," kata Wenger seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Arsenal pada Jumat (20/4/2018).
Mundurnya Arsene Wenger dari kursi kepelatihan Arsenal membuat nama Luis Enrique kembali mengapung ke permukaan.
(Baca Juga: Buset! 3 Pemain Juventus Bisa Jadi Pemain Gratisan pada Akhir Musim Ini)
Pasalnya, Enrique masuk dalam kandidat kuat penggati Wenger di skuat Meriam London, meski kini masih dalam masa jeda melatih setelah tak lagi melatih Barcelona sejak akhir musim lalu.
Bahkan, Arsene Wenger sempat mengeluarkan pendapatnya mengenai Luis Enrique.
"Saya tak ingin memengaruhi keputusan tim terhadap pelatih selanjutnya, tetapi saya memiliki penilaian positif kepada sosok Luis Enrique," kata Wenger.
(Baca Juga: Meski Berhasil Jegal Barcelona, AS Roma Kalah Telak dari Liverpool Karena Skema Permainan Seperti Ini)
Namun, kabar mengejutkan datang sejalan dengan makin menguatnya rumor Enrique ke Emirates Stadium.
Dilansir BolaSport.com dari laman Daily Mail, Luis Enrique dikabarkan menginginkan uang yang besar mencapai 200 juta poundsterling atau 3,8 triliun rupiah.
Uang tersebut digunakan untuk merombak hampir seluruh skuat Arsenal musim ini, mulai dari barisan belakang hingga penyerang.
Dalam pemberitaan yang sama, Enrique kemungkinan hanya akan mempertahankan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette.
(Baca Juga: VIDEO - Sempat Terkenal dan Kini Tenggelam, 2 Pemain Ini Cetak Gol Spektakuler)
Beberapa pemain pun masuk dalam radar Enrique jika benar-benar melatih Arsenal, salah satunya gelandang AS Roma, Radja Nainggolan.
Jika benar terjadi, maka Enrique seakan mengubah kultur sepak bola Arsenal.
Pasalnya, Arsenal dikenal bukan sebagai klub yang mendewakan bursa transfer pemain, melainkan lebih percaya terhadap produk-produk akademi klub.