Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dipertimbangkan untuk menjadi Chairman Premier League yang baru menggantikan Richard Scudamore.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Tony Blair tengah dipertimbangkan menjadi sosok CEO Liga Inggris berikutnya setelah beberapa diskusi yang telah dilakukan.
Sepak bola mungkin tidak identik dengan mantan Perdana Menteri tersebut.
(Baca juga: Mantan Pemain Arsenal Akui Manchester City Bakal Juara Liga Champions Musim Ini)
Meski demikian, dia mengaku sebagai salah satu penggemar Newcastle United.
Blair meninggalkan jabatannya pada 2007 setelah 10 tahun menjadi Perdana Menteri Inggris.
(Baca juga: Jelang Piala Dunia 2018 Gagal Lawan Israel, Argentina Lawan Irak Bulan Depan)
Dia tentu dianggap memiliki kharisma dan kekuatan yang cukup untuk menjaga 20 klub kasta teratas Liga Inggris, Premier League.
Selain Tony Blair, terdapat dua nama lain yang cukup menyorot perhatian publik Negeri Ratu Elizabeth.
(Baca juga: Kalah dari Inter Milan, Pelatih Tottenham Hotspur Kecam Wartawan)
Mereka adalah Gavin Patterson mantan CEO BT Sports dan pemimpin Sky Sports, Barney Francis.
Meski demikian, hal itu dikabarkan sulit terjadi oleh Daily Mail karena panel nominasi yang dipimpin oleg Bruce Buck dari Chelsea tidak ingin mengambil risiko mengasingkan pemegang hak lainnya.
(Baca juga: Inilah Rencana Tur Trofi Piala AFF dan Daftar Hadiah Uang Pemenang Turnamen Edisi 2018)
(Baca juga: Pelatih Young Boys: Kami Tahu Jose Mourinho Belum Pernah Menang di Tanah Swiss!)
Sementara itu, Liga Inggris tengah mengatasi masalah, salah satunya mengenai operator kamera yang digunakan di Premier League Productions kepada pemegang hak global.
Hal itu dikarenakan perusahaan produksi IMG berhenti menawarkan jaminan kontrak kerja tanpa peringatan sedikit pun.
Kepala Eksekutif IMG, Neil Roberts mengatakan, bahwa dia marah jika ada karyawan yang tidak puas meski hal tersebut adalah peraturan yang akan digunakan mendatang.
(Baca juga: Kekalahan dari Inter Milan Bikin Mauricio Pochettino Marah Besar)