Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukti Betapa Buruknya Serangan Manchester United

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Jumat, 24 Agustus 2018 | 20:58 WIB
Ekspresi manajer Manchester United, Jose Mourinho (tengah), saat memberikan arahan kepada striker Romelu Lukaku (kiri) saat menghadapi Brighton & Hove Albion di Stadion American Express, Brighton, Inggris, pada 19 Agustus 2018. (GLYN KIRK / AFP)

Tak hanya lini belakang, dari dua laga awal Liga Inggris musim 2018-2019, Manchester United juga sepertinya punya masalah serius di lini depan.

Manchester United mengawali dua laga di Liga Inggris musim ini dengan satu kemenangan lawan Leicester City dan kekalahan kontra Brighton & Hove Albion.

Partai melawan Leicester City, Manchester United menang dengan skor 2-1, kontra Brighton pasukan Jose Mourinho kalah 2-3.

Dari dua laga awal, pertahanan United menjadi sorotan dengan penampilan yang angin-anginan. Akan tetapi, lini depan mereka sebenarnya juga tak kalah jelek.

(Baca juga: 7 Klub Calon Pelabuhan Baru Claudio Marchisio)

Pada laga kontra Brighton di Stadion Amex, Manchester United hanya melepaskan tiga tembakan sepanjang laga.

Satu tembakan menghasilkan gol Romelu Lukaku dan satu tembakan lain dibuat oleh tendangan jarak jauh Paul Pogba.

Tembakan ketiga berasal dari eksekusi penalti Pogba di perpanjangan waktu babak kedua.

Tak mengherankan United kesulitan membuka peluang mengingat lini depan juga tak mendapat pasokan yang mumpuni dari lini tengah.

Dari dua laga awal musim ini, total Manchester United melepaskan 22 kali umpan silang dari situasi open play.


Penyerang Manchester United, Alexis Sanchez (kiri), melepaskan sepakan dalam laga Liga Inggris kontra Leicester City di Stadion Old Trafford, Manchester pada 10 Agustus 2018. ( OLI SCARFF/AFP )

(Baca juga: Soal Rotasi Kiper, Real Madrid Ogah Tiru Barcelona)

Dari 22 umpan silang tersebut, tak satupun yang berhasil disambut oleh pemain Setan Merah alias semua berhasil disapu oleh lawan.

Pada laga pertama kontra Leicester, Man United menurunklan trio Alexis Sanchez, Marcus Rashford, dan Juan Mata di lini depan.

Ketiganya hanya membuat sembilan umpan silang dalam dua laga, yang semuanya gagal menemui sasaran.

Sedangkan pada laga lawan Brighton, trio yang diturunkan adalah Lukaku, Mata, dan Anthony Martial.

Ashley Young jadi pemain yang paling sering melakukan umpan silang dengan lima kesempatan, namun semuanya gagal menemui sasaran.


Gelandang Manchester United, Paul Pogba (tengah), merayakan gol yang dicetak bersama Alexis Sanchez (kanan) dan Fred (kedua dari kiri) dalam laga Liga Inggris kontra Leicester City di Stadion Old Trafford, Manchester pada 10 Agustus 2018. ( OLI SCARFF/AFP )

(Baca juga: Alasan Kekacauan Manchester United Musim Ini: Rui Faria)

Tak hanya soal umpan silang, Man United juga hanya 25 kali menyentuh bola di kotak penalti lawan dari dua laga awal, salah satu yang terendah di Liga Inggris.

Dari 20 tim Premier League, Setan Merah menempati posisi ke-17 soal jumlah membuat tendangan ke gawang.

Manchester United juga menjadi tim terjelek di Liga Inggris soal banyaknya waktu menguasai bola di sepertiga akhir lapangan.

Untuk perbandingan, Huddersfield yang memiliki selisih gol minus delapan, punya waktu yang lebih banyak menguasai bola di sepertiga lapangan Chelsea dan Manchester City.

(Baca juga: Klausul Neymar pada Januari Jadi Alasan Real Madrid Tak Beli Pemain Bintang)

Selain membenahi lini belakang dengan membeli bek anyar, Jose Mourinho sepertinya juga harus memikirkan untuk membeli seseorang yang bisa memberikan umpan silang dengan sempurna.

Laga berikutnya, Manchester United akan melawan Tottenham Hotspur, Senin (27/8/2018) atau Selasa dini hari pukul 02.00 WIB.

Andai belum membenahi masalah-masalah ini, suporter United sepertinya harus bersiap melihat tim mereka kembali mendapat hasil negatif.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P