Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski kerap bertukar ejekan dengan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, pelatih Manchester United, Jose Mourinho, menyimpan penyesalan.
Jose Mourinho dan Arsene Wenger memang punya hubungan tidak akur. Keduanya kerap saling sindir dan kirim ejekan sejak kedatangan Mourinho ke Liga Inggris, tepatnya saat melatih Chelsea pada 2004.
Dilansir BolaSport.com dari Goal, Mourinho mengakui bahwa relasinya dengan Wenger bisa lebih baik dibanding yang sudah terjadi hingga saat ini.
(Baca juga: Pernyataan Alexis Sanchez Ini Bikin Pendukung Arsenal Naik Pitam)
"Ada beberapa hal yang harusnya tidak perlu, seperti gesture atau perkataan. Sekarang saya merasa lebih baik tanpa saling tukar ejek," kata Mourinho.
Pelatih asal Portugal itu mengatakan bahwa hubungan negatif keduanya berakar pada persaingan Chelsea dan Arsenal.
"Arsenal adalah juara Liga Inggris tanpa terkalahkan saat saya datang ke Inggris, lalu selama beberapa tahun kami bersaing memperebutkan titel," ucapnya.
Perseteruan kedua pelatih mencapai puncaknya kala Mourinho menjuluki Wenger sebagai pelatih spesialis gagal, mengingat prestasinya sebagai pelatih tim Meriam London yang tidak terlalu bagus baik di Liga Inggris maupun level Eropa.
Namun, cerita itu akan berakhir pada musim 2017-2018.
Manchester United akan menjamu Arsenal di laga lanjutan Liga Inggris dan pertemuan tersebut menjadi kunjungan terakhir Arsene Wenger ke markas Man United sebagai pelatih Arsenal.
Wenger sebelumnya telah menyatakan bahwa dirinya akan mundur dari kursi kepelatihan The Gunners pada akhir musim ini.
Pelatih asal Prancis tersebut telah 22 tahun mengabdi untuk Arsenal.
Mourinho tidak menampik bahwa tim Arsenal milik Wenger adalah salah satu tim terbaik yang dia temui.
"Arsenal saat era 2004 adalah tim yang hebat dan saya berterima kasih. Mereka mendorong Chelsea. Dua pertandingan yang kami mainkan di Stadion Highbury tak terlupakan," tutur Mourinho.