Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski Liverpool memiliki rekor apik dari Stoke City dan tengah berada dalam performa terbaik, Manajer Juergen Klopp mengaku tetap mengantisipasi permainan The Potters.
Liverpool memiliki rekor mengilap setiap kali menjamu Stoke City di Stadion Anfield.
Dalam 54 pertemuan kedua tim di stadion tersebut, Liverpool tidak pernah mengalami kekalahan di sepanjang sejarah dengan rekor 43 kemenangan dan 11 imbang.
Peluang Liverpool untuk memenangi laga tersebut juga sangat besar jika melihat performa Trio Firmansyah; Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah yang begitu tajam musim ini.
Namun, Juergen Klopp tidak bisa memandang enteng Stoke City yang kali ini datang dengan motivasi untuk keluar dari zona degradasi.
Selain itu, Stoke City juga bakal datang bersama Manajer Paul Lambert yang belum pernah kalah di Stadion Anfield pada sepanjang karier kepelatihannya.
(Baca Juga: Dikalahkan Bahrain, Publik Minta Luis Milla Panggil 3 Pemain Ini ke Timnas Indonesia)
Dalam lima kali kunjungannya ke Stadion Anfield bersama tiga klub berbeda (Norwich City, Aston Villa, dan Wolverhampton Wanderers), Lambert berhasil meraih tiga kemenangan dan dua kali imbang.
Melihat hal ini, Klopp mengaku sangat menghormati Lambert dan sangat mengantisipasi permainan Stoke City yang dapat mengancam gawang Liverpool.
"Pertandingan ini akan menjadi sebuah tantangan yang sangat besar. Saya sangat mengenal Paul Lambert karena dia adalah legenda Borussia Dortmund," ucap Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Stoke City memiliki permainan yang sangat cepat dan langsung ke depan. Kami bakal banyak menghadapi pertarungan, terutama dalam mengamankan bola-bola muntah di depan gawang kami," tuturnya.
(Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Emosi dan Pukul Kepala Pemain Bahrain, Luis Milla: Wajar, Masih Muda!)
Selain itu, Klopp juga sadar bahwa tim yang tengah berusaha keluar dari zona degradasi seperti Stoke City bakal menyulitkan tim mana pun, termasuk Liverpool
"Saya pernah berada dalam situasi seperti mereka berkali-kali, yaitu berjuang untuk tetap berada di liga," kata Klopp.
Pengalaman tersebut didapat Klopp saat masih menangani Mainz di Liga Jerman sejak 2001-2002 hingga 2007-2008.
Klopp pernah gagal menghindarkan Mainz dari jurang degradasi Liga Jerman pada 2006-2007 hingga memilih mundur karena gagal mengangkat kembali klub tersebut ke Bundesliga satu musim kemudian.