Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal yang Kita Pelajari dari Liga Inggris Pekan Ketiga

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 27 Agustus 2018 | 09:58 WIB
Striker Chelsea, Alvaro Morata, terjatuh saat dikawal bek Newcastle United, Fabian Schaer, dalam partai Liga Inggris di Stadion St james' Park, Newcastle-upon-Tyne, 26 Agustus 2018. ( LINDSEY PARNABY / AFP )

Mereka adalah Willy Bolly (Wolves), Aymeric Laporte (Manchester City), Ryan Bertrand (Southampton), Harry Maguire (Leicester), Nacho Monreal (Arsenal), Nathan Ake (Bournemouth), Michael Keane (Everton), Jose Holebas (Watford), dan James Tarkowski (Burnley).

Jumlah ini belum termasuk dua gol bunuh diri yang juga dicetak oleh pemain belakang.

Dengan ketatnya penjagaan bagi para penyerang di Liga Inggris, kehadiran gol dari para pemain belakang ini tentu sangat berarti bagi sbeuah tim.

(Baca juga: Sergio Aguero Gagal Lanjutkan Tradisi Mem-Bully Tim Promosi)

2. Kartu Merah Merajalela


Pemain Everton memprotes wasit Lee Probert setelah mengartu merah Richarlison (30) dalam partai kontra Bournemouth di Stadion Vitality, 25 Agustus 2018.(GLYN KIRK / AFP)

Hujan kartu merah, ada empat kartu merah yang dikeluarkan wasit pada pekan ini.

Laga Southampton kontra Everton jadi yang terkotor dengan dua kartu merah.

Richarlison (Everton) dikeluarkan karena tindakan tidak terpuji kepada pemain lawan, sedangkan Adam Smith (Bournemouth) dikartu merah karena menghentikan peluang tim lawan mencetak gol dengan pelanggaran sebagai pemain terakhir.

Jonathan Hogg (Huddersfiled) diusir ke luar lapangan karena berkelahi, sedangkan Pierre-Emile Hojbjerg mendapatkan kartu kuning kedua karena melakukan diving di kotak penalti.