Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juergen Klopp dan Zeljko Buvac Sudah Sering Cekcok sejak di Jerman

By Bagas Reza Murti - Selasa, 1 Mei 2018 | 02:36 WIB
Juergen Klopp (kanan) bersama dua asistennya, Zeljko Buvac (tengah) dan Peter Krawietz (kiri), menginspeksi Stadion White Hart Lane sebelum pertandingan antara Tottenham Hotspur dan Liverpool, 17 Oktober 2015. (IAN KINGTON/AFP)

Liverpool diterpa kabar kurang sedap jelang laga penting kontra AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (3/5/2018).

Orang kepercayaan Juergen Klopp, Zeljko Buvac memutuskan untuk berhenti sejenak dari pekerjaannya sebagai asisten manajer hingga akhir musim.

Ia absen lantaran keperluan pribadi, seperti dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.

Namun, banyak yang mengaitkan kepergian Buvac karena terjadi perselisihan antara dirinya dengan Juergen Klopp.

Kabarnya, Klopp dan Buvac terlibat adu mulut pada pertandingan kontra Stoke City, Sabtu (28/4/2018).

Jengkel dengan Buvac, Klopp tak mengajak pria asal Serbia itu untuk rapat staf kepelatihan jelang lawan AS Roma.

Hubungan keduanya pun memburuk setelah kejadian itu.

(Baca juga: Baju Perayaan Juara Barcelona Bikin Kesal Gerard Deulofeu)

Menurut sumber dari Daily Record, Klopp dan Buvac juga tak saling bertegur sapa di sesi latihan.

Meski begitu, Juergen Klopp dan Zeljko Buvac memang sering adu mulut (cekcok) sejak mereka di Jerman, seperti dikatakan Jurnalis asal Jerman, Raphael Honigstein.

Buvac memang diketahui sudah menjadi asisten Klopp sejak menangani Mainz pada 2001.

Pria berpaspor Bosnia juga mendampingi Klopp ketika melatih Borussia Dortmund dan kini di Liverpool.

"Klopp dan Buvac memang sering cekcok sebelumnya namun selalu dibuat-buat oleh media. Ini mungkin bukan akhir cerita," ujar Honigstein melalui twitternya.

"Semua orang berpikir mereka (Klopp dan Buvac) adem-adem saja, tetapi tidak: mereka selalu berdebat hebat. Dan itu selalu tentang sepak bola," tambahnya.

Beberapa laporan menyatakan hubungan Klopp dan BUvac bakal berakhir musim ini, namun sejarah membuktikan mereka bisa akur lagi.

"Saya tidak tahu mengapa dia meninggalkan posisinya untuk saat ini. Saya hanya ingin menunjukkan hubungan mereka selalu berubah-ubah. Mereka berdua sama-sama berkarakter impulsif tetapi selalu kembali bersama pada akhirnya. Kita lihat saja," ujarnya lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P