Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool diterpa kabar kurang sedap jelang laga penting kontra AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (3/5/2018).
Orang kepercayaan Juergen Klopp, Zeljko Buvac memutuskan untuk berhenti sejenak dari pekerjaannya sebagai asisten manajer hingga akhir musim.
Ia absen lantaran keperluan pribadi, seperti dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Namun, banyak yang mengaitkan kepergian Buvac karena terjadi perselisihan antara dirinya dengan Juergen Klopp.
Kabarnya, Klopp dan Buvac terlibat adu mulut pada pertandingan kontra Stoke City, Sabtu (28/4/2018).
Liverpool have confirmed assistant manager Zeljko Buvac will not be involved with the first team for the rest of the season for personal reasons.
— BBC Sport (@BBCSport) 30 April 2018
https://t.co/ZHhnyo6F5D#LFC pic.twitter.com/8zti2FsZQB
Jengkel dengan Buvac, Klopp tak mengajak pria asal Serbia itu untuk rapat staf kepelatihan jelang lawan AS Roma.
Hubungan keduanya pun memburuk setelah kejadian itu.
(Baca juga: Baju Perayaan Juara Barcelona Bikin Kesal Gerard Deulofeu)
Menurut sumber dari Daily Record, Klopp dan Buvac juga tak saling bertegur sapa di sesi latihan.
Meski begitu, Juergen Klopp dan Zeljko Buvac memang sering adu mulut (cekcok) sejak mereka di Jerman, seperti dikatakan Jurnalis asal Jerman, Raphael Honigstein.
Buvac memang diketahui sudah menjadi asisten Klopp sejak menangani Mainz pada 2001.
Pria berpaspor Bosnia juga mendampingi Klopp ketika melatih Borussia Dortmund dan kini di Liverpool.
Couple of thoughts on Buvac. Him and Klopp have had huge rows before but always made up. This might not be the end of the story. Short term effect is negligible but Klopp will want somebody else to bounce ideas off next season if he doesn’t come back.
— Raphael Honigstein (@honigstein) 30 April 2018
"Klopp dan Buvac memang sering cekcok sebelumnya namun selalu dibuat-buat oleh media. Ini mungkin bukan akhir cerita," ujar Honigstein melalui twitternya.
"Semua orang berpikir mereka (Klopp dan Buvac) adem-adem saja, tetapi tidak: mereka selalu berdebat hebat. Dan itu selalu tentang sepak bola," tambahnya.
Beberapa laporan menyatakan hubungan Klopp dan BUvac bakal berakhir musim ini, namun sejarah membuktikan mereka bisa akur lagi.
I don’t know why he’s left his position for the moment. Just wanted to make the point that their relationship has been volatile at times. They’re both impulsive characters but always came back together eventually. Let’s see what happens.
— Raphael Honigstein (@honigstein) 30 April 2018
"Saya tidak tahu mengapa dia meninggalkan posisinya untuk saat ini. Saya hanya ingin menunjukkan hubungan mereka selalu berubah-ubah. Mereka berdua sama-sama berkarakter impulsif tetapi selalu kembali bersama pada akhirnya. Kita lihat saja," ujarnya lagi.