Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Posisi Jose Mourinho di kursi pelatih Manchester United sedang terancam digoyang, tetapi setidaknya masih aman sampai pekan depan. Mou masih punya kesempatan memperbaiki kinerja tim.
Raihan dua kekalahan beruntun dari tiga pertandingan awal musim Liga Inggris 2018-2019 menempatkan Jose Mourinho di ujung tanduk.
Gencar beredar kabar pelatih kondang asal Portugal itu bakal dipecat setelah Manchester United remuk 0-3 saat menjamu Tottenham Hotspur awal pekan ini.
Dikutip BolaSport.com dari Daily Mail, Mourinho masih mendapatkan kesempatan setidaknya satu pertandingan lagi guna menyelamatkan diri.
"It went from intensity to chaos."@GNev2's assessment of a humbling night for #MUFC and Jose Mourinho at Old Trafford.
Watch in-game clips and highlights from Monday Night Football live on @SkySportsPL here: https://t.co/Je9l4O6nFl pic.twitter.com/pJVcqECVOo
— Sky Sports MNF (@SkySportsMNF) August 27, 2018
Kesempatan itu tersaji dalam partai tandang di Burnley, Minggu (2/9/2018).
Kekalahan di laga penghakiman tersebut dipercaya bakal mengakhiri kerja sama Mourinho dengan Man United yang terjalin sejak 2016.
(Baca juga: Alasan Liverpool Musim Ini Bisa Lebih Dahsyat daripada Tim 2013-2014)
Untuk itu, Mourinho perlu mendapatkan dukungan penuh dari suporter dan klub agar bisa membawa kapal Manchester United stabil lewat momentum yang baik di Burnley.
"Hanya dari tiga pertandingan, Anda tidak berbicara tentang pemecatan pelatih, melainkan tetap menyemangati dan mendukungnya," ucap legenda Setan Merah, Bryan Robson, kepada MUTV.
Memutus kerja sama dengan Mourinho masih riskan bagi Manchester United dalam segi finansial dan perbaikan citra tim.
Kontrak sang pelatih masih tersisa hingga 2020.
Memecatnya dua tahun sebelum ikatan kerja berakhir mengartikan klub mesti mengeluarkan kompensasi besar buat pesangon.
Petinggi Man United juga tak mau citra klub memburuk sebagai tim pemakan pelatih.
Memecat Mourinho akan memaksa Setan Merah melakukan lima pergantian pelatih cuma dalam lima tahun terakhir.
Tetap saja laga kontra Burnley akan dilalui Jose Mourinho dengan penuh tekanan.
Kemenangan pun menjadi hasil yang tak bisa ditawar.
"Kemenangan adalah kultur bagi Manchester United. Itulah mengapa akan ada banyak tekanan dari fans," ujar Robson, gelandang jagoan Setan Merah pada 1981-1994.