Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Manchester United, Bryan Robson, menilai bahwa situasi yang tengah dialami Tim Setan Merah, adalah momentum yang sudah lama dinanti media untuk menciptakan kegaduhan.
Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin ungkapan itulah yang kini tengah dialami Manchester United.
Setelah dipermalukan 2-3 Brighton & Hove Albion pada pekan kedua Liga Inggris, Manchester United dihajar 3-0 Tottenham Hotspur di markas sendiri, Stadion Old Trafford, Selasa (28/8/2018) dini hari WIB.
Namun mantan kapten Man United, Bryan Robson, menilai bahwa hal ini tidak adil diterima klub kampiun 13 kali titel juara Premier League tersebut.
(Baca Juga: Cetak Gol 15 Musim Beruntun di Liga Spanyol, Catatan Lionel Messi Disamai Bek Real Madrid)
Robson, yang membela Setan Merah antara 1981-1994, menyebut bahwa fenomena ini hanya akal-akalan media, untuk dimanfaatkan guna menjatuhkan Setan Merah yang konsisten meraih prestasi dalam waktu yang relatif lama.
"Selama 30 tahun terakhir mereka (media) ingin memukul kami karena Sir Alex Ferguson sukses dan kemudian kami masih memenangkan Piala FA 2016," ujar Bryan Robson dilansir BolaSport.com dari laman The Times.
"Lalu, Jose Mourinho datang dan memenangkan tiga trofi (Community Shield, Piala Liga Inggris, Liga Europa) pada tahun pertamanya melatih," tutur pria 61 tahun ini.
(Baca Juga: Tak Perlu Rindu Cristiano Ronaldo karena Gareth Bale Kini Lebih Baik)
"Jadi, tak raih juara semusim silam dan alami kekalahan dua kali dari tiga laga awal (Liga Inggris) adalah hal yang disenangi media," ucap Duta Global Manchester United tersebut menambahkan.
Seolah hal ini merupakan pembelaan Bryan Robson kepada mantan timnya, yang mendapat sorotan tajam media-media Inggris.
Sebelumnya, mulai dari keretakan hubungan antara pelatih Jose Mourinho dengan sang wakil chariman Ed Woodward, hingga ruang ganti pemain yang memanas, telah menjadi bumbu pewartaan media yang ditengarai memanaskan situasi Manchester United.