Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Manchester United, Jordi Cruyff, menyebut The Red Devils nyaris dilatih Pep Guardiola pada masa lalu.
Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, harus menanggalkan jabatannya pada 2013.
Selepas era keemasan yang dihadirkan Ferguson sejak 1986, Manchester United dirundung awan gelap karena belum menemukan pengganti yang sepadan.
Manchester United sempat menunjuk David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho sebagai suksesor Ferguson, namun dinilai belum maksimal.
Setan Merah bahkan belum menjadi jawara Liga Inggris lagi setelah Alex Ferguson lengser.
Paling banter Antonio Valencia dkk hanya menjadi juara Piala FA (2015-2016) dan Liga Europa (2016-2017).
Sebelum merekrut David Moyes sebagai pelatih, Manchester United ternyata sempat mendekati Pep Guardiola.
(Baca Juga: Bulan Depan, Nasib Marko Simic di Persija Ditentukan)
Hal itu disampaikan oleh mantan pemain Manchester United yang juga putra dari legenda Barcelona, Jordi Cruyff.
"Saya rasa hal itu bakal terjadi. Tidak sekarang, namun sebelum Guardiola bergabung dengan Bayern Muenchen. Saya pikir Manchester United punya peluang mendatangkan Guardiola," ujar Cruyff sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya rasa itu hampir terjadi, sudah sangat dekat. Namun Manchester United menunjuk orang lain untuk gantikan Ferguson. Saya berbicara soal beberapa tahun lalu," kata dia menambahkan.
Atas rekomendasi Ferguson, Manchester United akhirnya menunjuk David Moyes sebagai pelatih baru.
Karena jasa-jasa Ferguson yang besar bagi Man United, manajemen klub pun akhirnya memenuhi permintaan pria Skotlandia itu.
(Baca Juga: Belum Ingin Pensiun, Essien Buka Peluang Gabung Klub Malaysia)
Akan tetapi, kepemimpinan Moyes di Setan Merah hanya berlangsung sembilan bulan, antara 1 Juli 2013 hingga 22 April 2014.
Moyes pun dapat julukan The Choosen One karena menjadi pelatih Man United atas rekomendasi Ferguson.
Seandainya saja Manchester United mengambil keputusan untuk merekrut Guardiola yang mundur dari Barcelona pada 2012, mungkin mereka sudah menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Asumsinya Guardiola menjadi juara Liga Inggris pada musim kedua, seperti di Manchester City saat ini.
Jika dilatih Guardiola mungkin The Red Devils sudah menjadi jawara Premier League pada musim 2014-2015.
Padahal kala itu Man United hanya duduk di posisi keempat klasemen Liga Inggris dan mengakhiri musim tanpa gelar.
(Baca Juga: Komentar Miring Netizen atas Cedera Andritany Bikin Pemain Naturalisasi Ini Jengah dan Buka Suara)
Namun akhirnya Guardiola berlabuh ke Manchester City pada musim 2016-2017 setelah cabut dari Bayern Muenchen.
Pada musim perdana di Man City, Guardiola memang tak menghasilkan gelar bagi klub.
Akan tetapi pada musim kedua pelatih berkepala plontos itu menyabet dua gelar sekaligus, yakni Liga Inggris dan Piala Liga Inggris.