Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyamakan petualangannya selama 22 tahun di Arsenal seperti kisah cinta. Jelang berakhirnya masa jabatan di klub London Utara itu, dia pun menyimpan kesedihan.
Arsene Wenger akan meninggalkan Arsenal pada akhir musim 2017-2018 setelah melatih klub itu sejak 1996.
Musim terakhir Wenger pun dipastikan nirgelar setelah mereka disisihkan Atletico Madrid pada babak semifinal Liga Europa, Jumat (4/5/2018) dini hari WIB.
The Gunners pun dipastikan absen di Liga Champions musim depan karena tidak bisa finis di empat besar.
“I’m like the team, very sad and very disappointed. I’m very frustrated as well. I’m very, very sad to leave the club with this exit.”#ATLvAFC pic.twitter.com/CdTeRuvWEB
— Arsenal FC (@Arsenal) May 3, 2018
Wenger tidak menampik dia sedih. Apalagi, dia akan melakoni laga kandang terakhirnya di Emirates versus Burnley, Minggu (6/3/2018).
"Saya butuh waktu menyesuaikan diri dengan gagasan bahwa waktu saya di Arsenal sudah selesai," kata Wenger.
(Baca Juga: Bukan Bali United, Sylvano Comvalius Justru Bertemu dengan Bos Klub Ini)
"Hal ini menyedihkan, tetapi semua kisah cinta pasti selesai. Mungkin tidak selamanya kisah romansa selesai dengan indah, kebanyakan malah menyedihkan. Saya sedih karena saya mencintai Arsenal. Tidak mudah untuk melangkah pergi dari 22 tahun hidup Anda," tuturnya melanjutkan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on