Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsene Wenger: Tidak Semua Romansa Berakhir Bahagia

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 4 Mei 2018 | 22:18 WIB
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memegang bola dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa kontra Atletico Madrid di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol pada 3 Mei 2018. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyamakan petualangannya selama 22 tahun di Arsenal seperti kisah cinta. Jelang berakhirnya masa jabatan di klub London Utara itu, dia pun menyimpan kesedihan.

Arsene Wenger akan meninggalkan Arsenal pada akhir musim 2017-2018 setelah melatih klub itu sejak 1996.

Musim terakhir Wenger pun dipastikan nirgelar setelah mereka disisihkan Atletico Madrid pada babak semifinal Liga Europa, Jumat (4/5/2018) dini hari WIB.


Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengawasi jalannya laga semifinal Liga Europa antara timnya kontra Atletico Madrid di Stadion Wanda Metroplitano, Madrid, 3 Mei 2018.(PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

The Gunners pun dipastikan absen di Liga Champions musim depan karena tidak bisa finis di empat besar.

Wenger tidak menampik dia sedih. Apalagi, dia akan melakoni laga kandang terakhirnya di Emirates versus Burnley, Minggu (6/3/2018).

"Saya butuh waktu menyesuaikan diri dengan gagasan bahwa waktu saya di Arsenal sudah selesai," kata Wenger.

(Baca Juga: Bukan Bali United, Sylvano Comvalius Justru Bertemu dengan Bos Klub Ini)

"Hal ini menyedihkan, tetapi semua kisah cinta pasti selesai. Mungkin tidak selamanya kisah romansa selesai dengan indah, kebanyakan malah menyedihkan. Saya sedih karena saya mencintai Arsenal. Tidak mudah untuk melangkah pergi dari 22 tahun hidup Anda," tuturnya melanjutkan.