Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika Liverpool tetap menampilkan performa seperti saat leg kedua melawan AS Roma, mereka tidak akan bisa mengalahkan Real Madrid di final Liga Champions, kata Ruud Gullit.
Liverpool berhasil menatap babak final Liga Champions, setelah menyingkirkan AS Roma pada laga dua leg di babak semifinal.
Meski kalah 2-4 dari I Giallorossi pada Rabu (2/5/2018) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, secara agregat The Reds unggul 7-6.
(Baca juga: Zidane Sebut Anggapan Real Madrid Dibantu Wasit sebagai Penghinaan)
Pasalnya, pada pertemuan pertama Liverpool telah mengantongi kemenangan 5-2.
Dua gol Liverpool dilesatkan oleh Sadio Mane (menit kesembilan) dan Georginio Wijnaldum (25').
Sedangkan, empat gol AS Roma dihasilkan via bunuh diri pemain Liverpool James Milner (15'), sepakan dari Edin Dzeko (52'), dan Radja Nainggolan (86', 90'-pen).
Meskipun demikian, kebobolan sampai empat gol menjadi sesuatu yang harus menjadi perhatian The Reds.
Legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit menyebutkan ada yang salah di sektor lini pertahanan klub besutan Juergen Klopp kala bermain di Stadion Olimpico tersebut, dilansir Bolasport.com dari Mirror.
Gullit mengatakan bahwa Liverpool tak akan bisa mengalahkan Real Madrid di final jika mereka menampilkan performa seperti apa yang mereka tampilkan kontra pasukan Eusebio Di Francesco.
"Jika Liverpool bermain seperti apa yang mereka lakukan di Roma, maka mereka tidak akan bisa memenangi trofi Liga Champions," ucap Gullit yang sekarang berprofesi sebagai pengamat sepak bola.
Sang legenda bahkan berkata Liverpool sedikit diuntungkan oleh keputusan wasit di laga yang berakhir dengan skor 2-4 tesebut.
"Liverpool sejatinya akan tersingkir dari Liga Champions jika sang wasit menunjuk titik putih setelah Trent Alexander-Arnold melakukan handball dan pelanggaran Loris Karius kepada Edin Dzeko yang ternyata tidak berada dalam posisi offside," ucap mantan pemain AC Milan tersebut.
Gullit lantas memberikan saran untuk Liverpool supaya bisa mengangkat trofi Liga Champions keenam kalinya sepanjang sejarah klub.
"Liverpool sangat bagus dalam menyerang, namun itu akan menciptakan kelemahan. Sebuah tim kelas dunia tidak bisa terus-menerus menekan selama 90 menit," kata pria 55 tahun.
Gullit menambahkan,"Tim berkualitas seperti Liverpool harus belajar untuk mengubah ritme pertandingan. Mereka harus mengalirkan bola di seluruh penjuru lapangan dan tetap melakukan passing. Jika Klopp ingin mengangkat permainan Liverpool, mereka harus belajar bagaimana caranya untuk menguasai pertandingan."
Liverpool akan bertemu Real Madrid di partai puncak Liga Champions di Kiev pada Minggu (27/5/2018) pukul 01.45 WIB.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on