Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Permulaan yang mengesankan Maurizio Sarri bersama Chelsea membuatnya digadang-gadang bakal menjadi suksesor pelatih juara The Blues.
Sejak disetir Maurizio Sarri musim ini, Chelsea selalu menang dalam empat laga terakhir di Liga Inggris.
Secara berkelanjutan The Blues mengalahkan Huddersfield Town (3-0), Arsenal (3-2), Newcastle United (2-1), dan Bournemouth (2-0).
Rekor ini pun membuat Maurizio Sarri disejajarkan dengan pelatih-pelatih tim juara Chelsea sebelumnya.
(Baca Juga: Usai Cetak Gol, Bek Arsenal Lakukan Selebrasi Kontroversial)
Saat Jose Mourinho membawa Tim London Barat menyabet titel Premier League 2004-2005, 2005-2006, dan 2014-2015, ia pun mencatatkan empat kemenangan beruntun pada awal musim.
Hal sama juga dilakukan oleh Carlo Ancelotti yang mengantarkan The Blues meraih gelar juara keempat Liga Inggris pada musim 2009-2010.
Maurizio Sarri pun digadang-gadang bakal mengulang prestasi para pendahulunya.
(Baca Juga: Chelsea 4 Kali Menang, Maurizio Sarri Masuk Golongan Pelatih Elite Liga Inggris)
Namun, Sarri enggan berekspektasi terlalu jauh lantaran ia tak mau jemawa dan mengaku belum puas dengan hasil ini.
"Saya sangat senang bisa mendulang 12 poin dari empat laga. Namun, saya selalu berpikir bahwa kami bisa melakukan lebih, kami bisa berkembang jauh," ujar Maurizio Sarri dikutip BolaSport.com dari laman Teamtalk.
Menurutnya, laga ke depan adalah hal yang lebih baik untuk dipikirkan bagi timnya saat ini.
(Baca Juga: Sambut Kepulangan Cristiano Ronaldo, Peter Schmeichel Tetap Jagokan Manchester United)
Di sisi lain, Maurizio Sarri menilai bahwa jika Chelsea ingin juara, mereka harus berpatokan pada jarak poin yang diciptakan Manchester City dengan mereka musim lalu.
The Citizens juara dengan mengoleksi 100 poin, selisih 30 angka dengan Chelsea yang duduk di posisi lima klasemen.
"Kami mengawali musim (seperti) berjarak 30 poin dengan Manchester City. Saya pikir sangat sulit untuk menutup jarak itu hanya dengan satu musim," ucapnya.