Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kini, Arsenal sedang dalam proses negosiasi dengan Borussia Dortmund untuk membeli striker Pierre-Emerick Aubameyang.
Tim asuhan Arsene Wenger itu akan menebus Pierre-Emerick Aubameyang dengan harga 45 juta pounds.
Padahal, Borussia Dortmund meminta tebusan senilai 60 juta pounds.
Kedatangan Aubameyang ke Arsenal digadang-gadang bakal mengisi lubang yang ditinggalkan Alexis Sanchez.
Dilansir BolaSport.com dari Express, ternyata mendatangkan Aubameyang ke Emirates membawa risiko besar bagi Arsenal.
(Baca juga: Sangat Ingin Hengkang, Bek AC Milan Ini Bisa Gunakan Cara Bandel agar Dilepas)
Pendapat tersebut disampaikan oleh pundit Jerman, Thomas Berthold.
Berthold beranggapan seperti itu, karena Aubameyang memiliki catatan buruk terkait kepribadiannya saat membela Dortmund.
Aubameyang dikabarkan datang terlambat tiga kali ke sesi latihan pada awal musim ini.
Ia pun tak diikutkan dalam laga melawan Wolfsburg karena melanggar kedisiplinan.
Bahkan, Direktur Dortmund, Michael Zorc merasa sudah tak bisa memberikan toleransi atas perilaku Aubameyang lagi.
"Saya tak tahu apa yang terjadi, biasanya dia profesional, tetapi kami tak bisa meneruskan ini," ucap Zorc.
(Baca juga: Miris! Dapat Tiket Nonton Gratis, Pria Tua Fan Manchester United Ini Malah Kena Tipu Tukang Parkir Stadion)
Menurut Berthold, jika Arsenal ingin melanjutkan perburuan Aubameyang, maka mereka harus memiliki cara untuk mendisiplinkan pemain yang terstruktur.
"Mereka harus punya kode etik untuk tim, baik di dalam maupun luar lapangan," ucap bek timnas Jerman saat menjuarai Piala Dunia 1990 ini.
Hal itu Berthold sarankan agar Aubameyang fokus sepenuhnya pada karier sepak bola di Arsenal dan tidak menimbulkan masalah.
Eks bek AS Roma dan Bayern Muenchen ini pun berharap bahwa Arsenal sudah memahami sifat Aubameyang yang akan mereka hadapi.
Sehingga, The Gunners mampu menghadapi striker berkebangsaan Gabon ini jika jadi bergabung ke Emirates.