Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, tengah berada di rumah sakit usai mengalami pendarahan di otak.
Sir Alex Ferguson dilarikan ke rumah sakit usai ditemukan pingsan di kediamannya di daerah Cheshire, Inggris, Sabtu (5/5/2018).
Ferguson pun dirujuk ke rumah sakit Salford Royal, Manchester, dan harus menjalani operasi hari itu juga.
Pasalnya, Ferguson didiagnosa mengalami haemorrhage alias pendarahan di otak.
Kini kondisi Ferguson berangsur-angsur pulih setelah menjalani operasi.
(Baca Juga: Sangat Mulia! Ini Alasan Buffon Persilakan Trio MBL Angkat Trofi Coppa Italia)
Sementara itu, di jagat sosial media Twitter, ada seorang jurnalis yang bernama Jeremy Clay menggunakan akun @Ludicrousscenes dan membeberkan sisi humanis Sir Alex Ferguson selama melatih Man United.
Jeremy menceritakan, kisah itu bermula pada 1990an ketika dirinya menjadi reporter di daerah Leicester.
Ketika itu, dia mendapati seorang wanita bernama Alice yang kerap menghubungi dirinya melalui telepon.
Alice meminta Jeremy untuk lebih sering menulis berita soal Man United.
Alice lived in Leicester but she was from London. She supported Manchester United. Insert your own predictable remark here.
— Jeremy Clay (@Ludicrousscenes) May 7, 2018
Tak hanya meminta, Alice bahkan memarahi Jeremy jika tak memberitakan soal klub favoritnya itu.
Belakangan diketahui bahwa Alice merupakan fan berat Man United sekaligus pemegang tiket musiman dengan usia paling tua.
Alice dan Jeremy pun mulai berdebat, Jeremy menjelaskan bahwa dirinya tak bisa selalu menulis tentang Man United seperti yang diminta Alice.
Hingga akhirnya Jeremy tahu dari Alice bahwa Sir Alex Ferguson pernah sangat berjasa bagi perempuan asal Leicester itu.
"Alex Ferguson selalu mengirimkan minibus ke Leicester untuk menjemput dan mengantarkan dia ke Old Trafford," tulis Jeremy melalui akun Twitter pribadinya.
Anyway, it turned out Alice was Manchester United's oldest season ticket holder. And here's the thing: Alex Ferguson used to send a minibus to Leicester to pick her up and take her to Old Trafford.
— Jeremy Clay (@Ludicrousscenes) May 7, 2018
Every game. All the way to the East Midlands. All the way back. Repeat every other Saturday/Sunday/whatever day Sky demanded.
— Jeremy Clay (@Ludicrousscenes) May 7, 2018
We did write about that. That was about her. Although in hindsight, it was more about him.
Kejadian tersebut tak hanya terjadi sekali dua kali, namun sepanjang musim.
Minibus Man United selalu menjemput Alice yang berjarak 113,2 mil atau sekitar 182 kilometer dan mengantar dia menyaksikan The Red Devils bertanding.
Sampai akhirnya Alice berhenti menyaksikan pertandingan Man United dari tribune penonton.
(Baca Juga: VIDEO - Hakan Calhanoglu Kena Tekel Keras, Wasit Malah Akhiri Babak Pertama Lebih Awal)
One day Alice came in to berate me about something or other - I forget what - and by the by she told me she had stopped going to matches.
— Jeremy Clay (@Ludicrousscenes) May 7, 2018
Why? She was in her 90s. Her eyesight was failing.
Saat Jeremy menanyai alasannya, dengan sedih Alice menjawab masalah pada pandangan membuat dirinya tak bisa lagi menikmati pertandingan. Kala itu Alice telah berusia 90an tahun.
Ferguson yang mendengar kabar tersebut lagi-lagi melakukan aksi sarat nilai kemanusian.
She was too old for corrective surgery on the NHS, she said. And then she told me Alex Ferguson had offered to pay for her to have the operation.
— Jeremy Clay (@Ludicrousscenes) May 7, 2018
Pria asal Skotlandia itu menawari Alice untuk berobat sekaligus menanggung semua biayanya.
Akan tetapi Alice menolak karena dirinya sudah renta dan tak sanggup lagi beranjak jauh dari rumah.
I think that was the last time I saw Alice. She'll be long gone now.
— Jeremy Clay (@Ludicrousscenes) May 7, 2018
Had she lived to know what Twitter was, she probably wouldn't want me writing about it on here either. But she would have been worried sick about Alex Ferguson. So I thought I'd write this anyway.
Kini, Jeremy mengatakan bahwa Alice telah tiada. Namun kisahnya dengan Ferguson dan Manchester United akan terus dikenang.