Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Chelsea, William Gallas, mengungkapkan pengalamannya ketika bermain di bawah arahan Jose Mourinho.
William Gallas bermain di Chelsea pada era 2001-2006.
Pemain asal Prancis itu sukses mempersembahkan dua gelar Liga Inggris, satu gelar Piala Liga, dan satu gelar Piala FA.
Gelar-gelar tersebut didapat Gallas kala Chelsea dilatih manajer asal Portugal, Jose Mourinho.
Gallas pun mengungkapkan pengalamannya ketika bermain di bawah arahan Mourinho.
(Baca Juga: Catat! Bocah-bocah Milenium Baru Ini Kelak Akan Sering Kamu Dengar Namanya)
Menurut Gallas, Mourinho adalah pelatih yang kerap menyerang masalah pribadi para pemainnya.
Hal itu juga dialami Gallas ketika dirinya mengalami cedera saat melawan Middlesbrough pada musim 2005-2006.
"Kami bermain melawan Middlesbrough dan saya cedera saat laga baru berjalan 10 menit. 10 hari setelah pertandingan itu, kami akan melawan Barcelona," ujar Gallas dilansir BolaSport.com dari RMC Sport.
(Baca Juga: Insiden Bendera Terbalik Kembali Menimpa Indonesia, Kali Ini karena Kelalaian Kiper AC Milan)
"Sehari setelah kalah dari Middlesbrough, kami berkumpul dan dia menyerang kehidupan pribadi semua pemain," tutur pemain asal Prancis itu.
Bahkan, dituturkan Gallas, Mourinho juga menyerang Frank Lampard yang notabene adalah anak emasnya di Chelsea.
Setelah itu Gallas yang tertawa karena Lampard dimarahi gantian mendapat serangan dari eks pelatih FC Porto itu.
"Dia berkata, 'William, apakah kamu tertawa?', saya menjawab, 'Tidak pelatih', lalu dia berkata lagi, 'Saya tak bisa mengatakan apa-apa kepadamu karena kamu hanya bermain 10 menit," kata Gallas menceritakan.
"Dia melanjutkan, 'Kamu adalah salah satu pemain terbaik di dalam lapangan, tetapi di luar lapangan kamu harus mengurangi kehidupan pribadimu', saya menjawab, 'Apa yang Anda maksud?', dia bilang, 'Kami terlalu sering pergi keluar. Kita lihat dalam 10 hari apakah kamu bisa pulih dan tampil menghadapi Barcelona'," ucap Gallas lagi.
Setelah kejadian itu, Gallas fokus menyembuhkan cederanya dengan serius.
(Baca Juga: Dari Pemain Muda Terbaik Menjadi Pesakitan, Ada Apa dengan Leroy Sane?)
Hingga akhirnya, pria yang kini 41 tahun itu dinyatakan fit dan siap bermain menghadapi Barcelona.
Namun, pertandingan tersebut tak berpihak pada Gallas dan kolega. Barcelona menahan imbang Chelsea dengan skor 1-1 dan berhak lolos ke babak perempat final karena menang agregat 3-2.