Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Newcastle United mencatatkan kemenangan 2-1 saat menjamu Arsenal pada laga Liga Inggris, Minggu (15/4/2018).
The Gunners memimpin lebih dulu lewat gol Alexandre Lacazette (14') memanfaatkan umpan Pierre-Emerick Aubameyang.
Namun, gawang mereka jebol setelah Ayoze Perez menyontek masuk bola dari bola silang DeAndre Yedlin (29').
Newcastle United lalu memastikan kemenangan dengan gol cantik Matt Ritchie pada medio babak kedua.
Bagi pasukan Rafael Benitez, kemenangan ini mengantar mereka ke jumlah 41 poin dan secara efektif menyelamatkan tempat di kasta tertinggi Liga Inggris untuk musim depan.
Menariknya, Newcastle lagi-lagi menang walau kalah possession jauh dari tim tamu.
The Magpies hanya mencatatkan 28 persen penguasaan bola di St James' Park.
Sepanjang laga, pasukan Rafael Benitez hanya melakukan 276 operan secara total, kurang dari setengah Arsenal (694).
Hanya, mereka memanfaatkan dengan baik setiap serangan dan memperpanjang rekor buruk The Gunners di laga tandang sejak pergantian tahun.
Bagi Newcastle United, hal ini bukan barang baru.
Newcastle memang tim paling buntut soal rataan penguasaan bola (40 persen) dan penguasaan bola di paruh lapangan lawan (36,2 persen) dari semua kontestan Liga Inggris musim ini.
Pun, mereka mencatatkan jumlah operan sukses paling sedikit keempat di Premier League setelah dua tim di zona degradasi, Stoke dan West Brom, serta Burnley.
Serangan balik efektif menjadi senjata utama Newcastle United musim ini.
(Baca Juga: Eks Pemain Real Madrid Takjub dengan Kemegahan SUGBK)
Lini serang The Magpies efisien dengan hanya mencetak 35 gol dari 35 laga musim ini, urutan ke-13 terbaik di klasemen.
Selain itu, hal lain yang menyebabkan tim promosi tersebut bisa mengamankan tempat di Premier League musim depan adalah performa lini belakang mereka.
Pertahanan yang digalang kapten Jamaal Lascelles hanya kebobolan 42 gol, catatan terbaik dari semua tim di peringkat ke-8 Liga Inggris musim ini (Leicester) hingga ke bawah.
Bahkan, Everton yang berada satu setrip di atas mereka di klasemen telah kebobolan 54 gol sementara Bournemouth (satu posisi di bawah) kemasukan 56 kali.