Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak pertama kali mencuat bersama Anderlecht, Romelu Lukaku telah menunjukkan bakat besar sebagai striker dan pesepak bola. Namun, semua itu tidak cukup untuk membuat pemain berusia 25 tahun itu meraih kesuksesan.
Hal ini terbukti ketika Romelu Lukaku memutuskan hengkang dari Anderlecht menuju Chelsea pada 2011 atau saat masih berusia 18 tahun.
Digadang-gadang menjadi penerus Didier Drogba di Chelsea, Romelu Lukaku justru melempem dan tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sepanjang 2011-2012.
Romelu Lukaku baru bisa unjuk gigi saat dipinjamkan Chelsea ke West Bromwich Albion (2012-2013) dan Everton (2013-2014) hingga membuat dirinya dipermanenkan oleh peminjam terakhir pada awal 2014-2015.
Dengan performa hebat bersama Everton, Romelu Lukaku pun membuat Manchester United tertarik untuk membelinya dengan harga transfer sebesar 75 juta pounds (sekitar Rp 1,45 triliun).
(Baca juga: Video yang Menjadi Bukti Cristiano Ronaldo Bahagia di Juventus)
Romelu Lukaku pun selalu menjadi pilihan utama setelah hengkang dari Chelsea dan hingga pekan ke-4 Liga Inggris 2018-2019, total ia telah mencetak 104 gol di ajang tersebut.
Dalam hal upaya untuk meningkatkan performa dari waktu ke waktu, Romelu Lukaku menyebutkan tiga sosok paling penting dalam kariernya, yaitu eks striker Chelsea, Didier Drogba dan Nicolas Anelka, serta legenda hidup Arsenal, Thierry Henry.
Romelu Lukaku mendapatkan banyak arahan dari Didier Drogba dan Nicolas Anelka selama berada di Chelsea, sementara Thierry Henry membimbingnya sejak menjadi assisten pelatih Roberto Martinez di timnas Belgia pada 2016.
(Baca juga: FIFA Tengah Susun Aturan Baru yang Bakal Membuat Chelsea dan Juventus Pusing)
"Kami berbicara hampir setiap hari. Mereka telah menjadi bagian dari proses perkembangan sejak saya datang ke Liga Inggris. Mereka tahu saya selalu mendengarkan saran karena saya sangat ingin memiliki karier yang sama seperti mereka," ucap Romelu Lukaku seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Mereka memiliki apa yang saya inginkan dan selalu memberi saran sepanjang waktu. Bisa dididik langsung oleh Thierry, Didier, dan Nicolas adalah hal terbaik yang terjadi kepada saya," tuturnya.