Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Southampton, Mark Hughes mengungkapkam alasan timnya tidak memberikan pagar penghormatan (Guard Of Honour) kepada Manchester City saat pekan terakhir Liga Inggris.
Manchester City yang sudah memastikan diri meraih gelar juara Liga Inggris musim ini sukses menutup musim ini dengan kemenangan 0-1 di markas Southampton.
Namun dalam laga yang digelar di Stadion St Mary, Minggu (13/5/2018) tidak ada Guard of Honour sebelum laga untuk Manchester City.
Padahal sebelumnya saat berhadapan dengan Swansea, West Ham, Huddersfield dan Brighton, The Citizens selalu mendapatkan Guard of Honour sebagai penghormatan atas keberhasilan mereka meraih gelar Liga Inggris musim ini.
Pelatih Southampton, Mark Hughes usai laga tersebut kemudian menjelaskan alasan mengapa timnya tidak melakukan Guard of Honour.
Mark Hughes yang juga pernah melatih Manchester City ini mengatakan dia sangat menghormati mantan timnya namun pihak Manchester City sudah memiliki rencana tersendiri.
(Baca juga: Kompak, Para Pemain Real Madrid Menunggu Kedatangan Neymar)
"Saya memang bertanya tentang itu jika kami akan melakukan itu tetapi mereka mengatakan mereka memiliki sudah memiliki kumpulan anak yang mengibarkan bendera dan pada pemain dari akademi yang datang ke Stadion," ujar Mark Hughes dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Jadi kami pikir lebih tepat untuk tidak melakukan Guard of Honour, itu bukan berarti kami tidak menghormati mereka, benar-benar tidak."
Pelatih asal Wales ini juga mengaku cukup senang bertemu dengan beberapa mantan anak asuhannya yang masih bermain untuk The Citizens.
"Kami sangat menghormati City. Saya tahu banyak orang yang saya kenal masih ada di sana," ujar Mark Hughes menambahkan.
"orang-orang seperti Vincent Kompany yang merupakan individu yang luar biasa, sangat menyenangkan untuk melihatnya lagi.
"Mereka memiliki musim yang luar biasa dan pantas mendapatkan semua pujian yang pasti akan mereka dapatkan."