Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teror Bom Pernah Patahkan Hati Fan Manchester United di Indonesia 9 Tahun yang Lalu

By Putra Rusdi Kurniawan - Senin, 14 Mei 2018 | 21:54 WIB
Striker Manchester United, Javier Hernandez (kanan), menatap ke arah Manajer Sir Alex Ferguson, yang mengangkat trofi Liga Inggris seusai laga kontra Swansea City di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 12 Mei 2013. ( ANDREW YATES/AFP )

Aksi teror bom beberapa kali sempat mengganggu aktivitas sepak bola di Indonesia.

Teror bom menguncang tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018).

Sehari berselang teror bom kemudian kembali terjadi di Mapolrestabes Surabaya.

Sepak bola Indonesia juga terkena dampak dari teror bom di Surabaya dalam dua hari terakhir ini.

Pertandingan yang seharusnya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (19/5/2018) terpaksa batal karena tidak adanya izin keamanan dari pihak kepolisian.

(Baca Juga: 5 Teror Bom dalam Sepak Bola)

pihak operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) langsung merespons cepat terkait kondisi keamanan di Surabaya.

Melalui surat 177/LIB/V/2018, operator menerbitkan surat penundaan pertandingan Persebaya menjamu Persib.

Pertimbangan mereka adalah memperhatikan situasi keamanan setelah terjadi ledakan bom di Surabaya.

Hampir sembilan tahun yang lalu tepatnya pada 17 Juli 2009 teror bom yang mengguncang Kuningan, Jakarta juga mengganggu jagat sepak bola Nasional.