Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, menilai bahwa laga The Reds melawan Tottenham Hotspur, Sabtu (15/9/2018) akan jadi ujian sebenarnya untuk barisan pertahanan klub asal Merseyside itu.
Liverpool akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, pada laga pekan kelima Liga Inggris.
The Reds datang dengan status pemimpin klasemen dengan status belum terkalahkan, sedangkan Spurs ada di urutan kelima.
(Baca Juga: Watford Vs Man United - Ujian Pertama Jose Mourinho Sebelum Masuk Jadwal Neraka)
Dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo, Jamie Carragher mengatakan bahwa pertandingan tersebut adalah tes untuk barisan pertahanan tim asuhan Juergen Klopp itu.
"Kalau menilai penampilan Liverpool belakangan, wajar jika pertahanan tim mendapat pujian," kata Carragher.
"Kami akan segera tahu seberapa kuat barisan belakang tim untuk menjamin Liverpool bisa tetap jadi penantang titel," tuturnya.
(Baca juga: Bukti Baru, Liga Thailand Jadi Kompetisi Sepak Bola Paling Tertata se-ASEAN)
Liverpool mencetak sembilan gol dari empat pertandingan serta baru kebobolan satu gol.
Namun, mereka sudah ditunggu lawan-lawan berat pada pertandingan berikutnya.
Virgil van Dijk dkk akan bertemu Paris Saint-Germain (PSG) pada matchday pertama Liga Champions (19/9/2018) dan Southampton (22/9/2018) pada pekan ke-6 Liga Inggris.
Mereka juga akan bersua Chelsea pada babak ketiga Piala Liga Inggris, masing-masing pada 27 dan 29 September 2018.
(Baca juga: Dua Laga Terbaru Liga Thailand 2 2018, Ryuji Utomo dan Yanto Basna Masih di Jalur Istimewa)
Carragher mengingatkan bahwa Liverpool punya rekor buruk melawan tim-tim enam besar Liga Inggris.
The Reds tidak bisa menjaga cleansheet dari 12 pertandingan tandang sejak dilatih Klopp.
(Baca juga: Eks Winger dan Gelandang Serang Atletico Madrid Mandul, Klub China Ini Tetap Menang via Gol Bek Mereka)
Namun, dia optimistis Klopp sudah menyadari catatan tersebut.
"Klopp pasti sudah mempelajari rekor itu dan dia tahu bahwa tim tidak akan juara tanpa minim kebobolan," tuturnya.
(Baca juga: Oscar Sumbang Brace, Shanghai SIPG Menang plus Cetak Lima Gol untuk Kuasai Liga Super China)
"Secara ideal, tim tidak boleh kebobolan lebih dari 30 gol dari 28 pertandingan, dan itu tidak pernah terjadi pada Liverpool sejak 2009," kata Carragher melanjutkan.
Carragher pun mewanti-wanti Liverpool untuk tidak lupa dengan aspek penting tersebut dan tidak cuma fokus ke lini depan.
(Baca juga: Asian Nations League Berpeluang 'Terbit' dan Mengikuti Jejak UEFA Nations League)
"Lini depan yang kuat akan memenangi banyak laga dan mendatangkan penggemar, tetapi Anda tidak bisa juara tanpa pertahanan yang baik," ucap Carragher.