Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyatakan bahwa 22 tahun di London membuat ia mencintai Inggris.
Arsenal resmi melepas kepergian sang juru taktik Arsene Wenger pada akhir musim ini.
Wenger yang melatih Arsenal sejak 1996, memimpin laga terakhir bersama tim London Utara kala mengalahkan Huddersfield Town FC 1-0 pada laga pamungkas Liga Inggris, Minggu (13/5/2018).
Seusai laga melawan Huddersfield, pria 68 tahun itu mengungkapkan perasaan haru berpisah dengan Arsenal.
"Saya merasa bahwa saya mendapatkan penghormatan tak hanya dari penggemar, tetapi dari seluruh penjuru Inggris," ucap Wenger dilansir BolaSport.com dari laman London Evening Standard.
Eks pelatih Nagoya Grampus itu menilai rasa cintanya terhadap sepak bola Inggris turut berimbas pada kesukaan pada Negeri Ratu Elizabeth II.
(Baca Juga: Ini Jawaban Unai Emery Terkait Peluang Latih Arsenal Musim Depan)
"Saya tegaskan kembali bahwa saya mencintai sepak bola Inggris, tetapi saya juga belajar mencintai Negara Inggris. Anda tak akan tinggal di sini hingga 22 tahun jika Anda tak menyukainya," ujar Wenger.
"Hal itu adalah timbal balik yang bagus bagi pencinta sepak bola di sini. Inggris adalah negara yang istimewa, khususnya pada sepak bola dan oleh karena itu saya bertahan lama di sini," ujar pria asal Prancis itu.
Kisah Kelam Dunia Tinju yang Pernah Terjadi di Masa Lalu, Habisi Kawan Sendiri di Atas Ring https://t.co/t9uesWgIf7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 15, 2018
Ketika ditanya apakah yang akan ia lakukan terkait masa depan kariernya, Wenger urung memberikan jawaban pasti.
"Pada momen ini, saya tak harus membicarakannya pada siapa pun. Saya ada di tahap ini dengan proses yang sangat panjang dan Anda tak bisa pergi begitu saja ke mana pun esok harinya, itu tak mungkin," kata pria berpostur 191 cm itu.
"Saya tak tahu jika saya akan bekerja di Inggris. Mungkin lebih baik saya pergi ke tempat lain," katanya memungkasi pembicaraan.