Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Manchester United, Lee Sharpe, mengaku iba dengan nasib Marcus Rashford di level klub bersama Setan Merah.
Kemunculan Marcus Rashford memang mengejutkan dan menciptakan harapan, setelah mampu menembus tim utama dan dipromosikan ke tim senior oleh pelatih Manchester United kala itu, Louis van Gaal, pada 2015.
Akan tetapi kesulitan demi kesulitan yang Rashford hadapi membuat peranannya berkurang untuk tim Setan Merah, sejak kedatangan nakhoda baru, Jose Mourinho, pada musim panas 2016.
Rashford yang telah berbagi tempat dengan Anthony Martial, harus rela jatah mainnya dipangkas lagi seusai tim mendaratkan pemain berposisi sama.
Ia adalah Alexis Sanchez yang didatangkan dari Arsenal, Januari 2018 lalu.
(Baca Juga: Mats Hummels Ungkap Alasan Tolak Bergabung Manchester United)
"Jose Mourinho seperti tak membangun tim di sekelilingnya dengan menempatkan pemain muda di dalamnya," kata Sharpe menambahkan.
Pria yang membela Man United antara 1988 hingga 1996 berkata demikian, sebab ia mengaku memiliki posisi dan usia yang hampir sama pada awal kiprah berseragam The Red Devils.
Jonathan Rea Berhasil Lewati Torehan Milik Pebalap Tersukses Superbike https://t.co/OWtQLqmxUr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 9, 2018
"Saya tahu bagaimana rasanya. Dan meskipun Anda mendapatkan pekan yang aneh karena Anda lelah dan perlu untuk menemukan ritme permainan, pelatih akan tetap mendukung," ucap pria kelahiran 1971.
Ia juga menyatakan bahwa kedatangan Alexis Sanchez yang mengambil tempat Rashford, tak akan membantu perkembangan.
"Menjadi pemain pengganti yang masuk dan keluar itu akan menjadi kesulitan bagi (perkembangan) Rashford," ujar pria berusia 47 tahun.
"Kesulitan lain adalah karena ia berada di tim yang bergaya main tak lancar dalam mendistribusikan bola, serta tak mendominasi pertandingan," tutur Sharpe.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on