Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang dan kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengaku dia sempat bakal dijual Manajer Brendan Rodgers pada akhir musim pertamanya bersama The Reds.
Jordan Henderson bergabung dengan Liverpool setelah diboyong dari Sunderland pada 2011-2012 seharga 16 juta pounds (sekitar Rp 305 miliar).
Pada saat itu, Jordan Henderson yang baru berusia 21 tahun langsung menjadi andalan Liverpool dengan tampil 37 laga Liga Inggris pada musim pertamanya.
Namun, pada akhir musim itu, Manajer Brendan Rodgers sempat berkata kepadanya bahwa ia ingin melepasnya ke Fulham sebagai bagian dari barter demi mendapatkan pemain incaran utama Liverpool saat itu, Clint Dempsey.
(Baca Juga: Andai Dibuang Chelsea, Ini Tim Idaman Antonio Conte Selanjutnya)
Pada saat itu, Clint Dempsey menjadi incaran beberapa klub setelah tampil hebat di sepanjang 2011-2012 dengan mencetak 17 gol.
Fulham yang menerima pinangan dari Liverpool meminta Jordan Henderson dimasukkan ke dalam bagian dari transfer.
Mendengar hal tersebut, Jordan Henderson mengaku sangat terpukul, tetapi beruntung hal itu tidak terjadi dan dia memiliki peluang membuktikan diri untuk menjadi bagian penting skuat Liverpool.
(Baca Juga: Terungkap, Begini Penjelasan Mitra Kukar soal Kabar Naturalisasi Danny Guthrie)
"Brendan Rodgers memanggil saya dan menjelaskan penawaran yang ada dan bertanya apa yang saya pikirkan. Perkataan itu menyiratkan bahwa dia akan membiarkan saya pergi dan semua terserah saya. Saya sempat menangis mendengar hal itu," ucap Henderson seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.