Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chelsea mendatangkan Olivier Giroud dari klub rival sekota, Arsenal, pada bursa transfer musim dingin ini.
Bukannya ancaman, kehadiran Olivier Giroud justru bisa bermanfaat buat striker utama Chelsea, Alvaro Morata.
Rekening gol Morata tak mengalir deras dalam tiga bulan terakhir.
Sejak Oktober, penyerang berusia 25 tahun itu cuma mencetak 4 gol di Liga Inggris.
Catatan tersebut mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan kontribusinya pada awal musim.
Sebagai pemain anyar, Morata langsung nge-gas dengan mencetak 6 gol dalam 2 bulan pertama.
Hanya, performanya lantas menukik drastis.
(Baca Juga: Tebak Formasi Arsenal dengan Kuartet MOAL: Karunia atau Perkara?)
Kalau dilihat dari satu sisi, Morata bisa terancam dengan kedatangan Giroud melihat penurunan kontribusinya.
Giroud diharapkan menjadi sumber gol alternatif saat ketajaman Morata mandek.
Keduanya juga merupakan tipe penyerang tengah murni.
Kalau melihat kecenderungan taktik pelatih Antonio Conte musim ini, sangat kecil kemungkinan duet Giroud-Morata tampil bareng sejak menit awal.
Dari 25 pekan Liga Inggris musim ini, hanya sekali Conte memakai formasi dua pemain depan sebagai starter.
Kejadian langka itu muncul ketika The Blues menghadapi Newcastle United dan menang 3-1 (2/12/2017).
Namun, strategi itu pun muncul dengan Morata diduetkan bersama Eden Hazard, yang bukan penyerang murni.
Kesimpulan sementara bisa ditarik. Morata mungkin bakal sering tampil bergantian dengan Giroud.
(Baca Juga: Termasuk Aubameyang, Ini Daftar 10 Pemain Termahal Arsenal Sepanjang Masa)
Kalau memandang dari sisi yang berbeda, justru kemunculan pesaing sekelas Olivier Giroud berguna memicu Morata agar tampil lebih baik demi mempertahankan posisi di skuat.
Melihat rekam jejaknya, Alvaro Morata memang butuh kompetitor supaya tidak terlampau merasa nyaman sebagai penyerang utama.
Ketika membela Real Madrid, Alvaro Morata harus bersaing dengan striker top seperti Karim Benzema.
Dia juga menimba ilmu dari megabintang Cristiano Ronaldo.
Pun di Juventus ketika penyerang Spanyol itu melakoni kompetisi lini depan dengan Fernando Llorente, Carlos Tevez, sampai Mario Mandzukic dan Alessandro Matri.
Sebelumnya, Chelsea tak menyediakan sosok pesaing itu.
Walau beberapa kali memuaskan, Michy Batshuayi bisa dibilang belum selevel Morata.
Dengan adanya pesaing anyar lebih senior seperti Giroud (31 tahun), Morata bisa saling transfer ilmu sekaligus menjaga level permainannya tetap di atas agar tidak tergusur.
Keuntungan bagi Conte ialah timnya bisa menurunkan pengganti berpengalaman ketika Morata seharusnya diistirahatkan karena tenaganya terlalu diforsir.
"Giroud tentu bisa membantu Morata dan memberinya peluang beristirahat dalam pertandingan. Saya pikir dia dapat sukses di Chelsea," ujar legenda The Blues, Gianfranco Zola, dikutip BolaSport.com dari Metro.