Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para suporter yang dikenal kejam ini juga erat dengan aksi rasialisme.
Mereka memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok sayap kanan seperti Front Nasional dan Paramiliter Combat 18.
(Baca Juga: Barcelona Tidak Hanya Incar Paul Pogba, tetapi Juga Ander Herrera)
Mantan pemimpin Chelsea Headhunters, Kevin Whitton, dihukum penjara seumur hidup dalam aksi yang dikenal sebagai salah satu aksi holiganisme terburuk di Inggris.
Friendly game in Wien 16.07.2016
— Fralone (@fralonelrainger) July 17, 2016
Rapid Wien vs Chelsea Headhunters pic.twitter.com/khjXCO9m80
Setelah Chelsea mengalami kekalahan, Whitton menyerang sebuah pub, sambil meneriakkan slogan mereka "war, war, war."
Akibat kejadian tersebut manajer tempat hiburan yang mereka hajar nyaris tewas.
Suporter Millwall ini menjadi salah satu hooligan paling kejam di Inggris.
Tahun 1988 mereka pernah bentrok dengan suporter Arsenal setelah tersingkir dari Piala FA, sebanyak 41 orang ditangkap.
Salah satu kejadian terburuk yang dilakukan Willwall Bushwackers terjadi pada Mei 2002, seperti dilansir BolaSport.com dari hooliganstv.
Musim 2001-2002 saat mereka bertarung di divisi 4 Liga Inggris, kerusuhan besar terjadi.
NO ONE LIKES US, WE DON'T CARE #Bushwhackers "@CasualMind_: Keith Stevens & #MFC #Millwall fans en route to Fulham pic.twitter.com/1ohWnj2mZ0”
— What Was That Butler? (@NoelPButler) August 16, 2014
Millwall tersingkir pada babak semifinal play-off divisi 4 dari Birmingham City.
Sebanyak 100 petugas kepolisian cedera karena diserang menggunakan misil.
Sersan Russel Lamb dari kepolisian Metropolitan Inggris menyebut hal tersebut sebagai kekerasan terburuk yang pernah ia alami.