Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andai Raheem Sterling Konsisten dengan Ucapannya 3 Tahun Lalu, Ia Mungkin Tak Sesukses Saat Ini

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 3 Februari 2018 | 06:05 WIB
Selebrasi gelandang Manchester City, Raheem Sterling, setelah menjebol gawang Watford pada lanjutan Liga Inggris di Etihad Stadium, Rabu (3/1/2017) dini hari WIB. (PAUL ELLIS/AFP)

Pemain sayap Manchester City, Raheem Sterling, ternyata pernah melontarkan pernyataan yang kini ia ingkari sendiri.

Eks pemain Manchester United, Gary Neville, membongkar cerita lama soal Raheem Sterling dalam sebuah kesempatan wawancara.

Neville menceritakan kisahnya ketika menangani Sterling di timnas Inggris, kurang lebih dua atau tiga tahun yang lalu.

Kala itu, Sterling yang masih berusia 20 tahun selalu menolak jika dimainkan di posisi sayap kanan.

Bahkan, Neville menyebut Sterling 99 persen enggan bermain di posisi itu.


Penyerang Manchester City, Raheem Sterling, mencetak gol ke gawang Newcastle United pada laga Liga Inggris, Rabu (27/12/2017).(LINDSEY PARNABY/AFP)

Sekalipun tak menolak, pemain kelahiran Jamaika itu tak pernah berhenti mengeluh dan ogah-ogahan menjalani peran tersebut.

Maklum, sewaktu di Liverpool dia lebih moncer sebagai pemain sayap kiri.

Namun kini Sterling menjilat ludahnya sendiri.

(Baca Juga: Gaya Berlari Raheem Sterling yang Unik Ternyata Didapat dari Sosok Ini)

Dia menjadi sosok yang penting di Manchester City musim ini, sebagai penyerang sayap kanan.

Musim ini - musim pertamanya bersedia bermain di sayap kanan - bahkan bisa dikatakan sebagai musim terbaik Sterling sepanjang karier.

Dia telah mencetak 19 gol di semua kompetisi, 15 di antaranya dia ciptakan di Liga Inggris.

Eks pemain Liverpool itu juga telah mengukir 10 assist di semua ajang.


Gelandang Manchester City, Raheem Sterling, merayakan gol yang dia cetak ke gawang West Bromwich Albion dalam laga Liga Inggris di Stadion The Hawthorns, West Bromwich, pada 28 Oktober 2017.(LINDSEY PARNABY/AFP)

Menanggapi komentar Neville tersebut, Sterling mengakui kala itu darah mudanya masih berkuasa.

"Itu hanyalah mentalitas payah khas anak kecil. Saya hanya menuruti zona nyaman saya dengan bermain di sisi kiri," ucap Sterling seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.

"Di sayap kanan saya tak sepercaya diri ketika bermain di kiri. Saya bingung menentukan ke arah mana saya harus menggiring. Namun dengan bantuan Anda, yang sedikit keras kepala, saya menjadi tertantang untuk selalu belajar hal baru," tutur dia menambahkan.

(Baca Juga: Kebangkitan Real Madrid Sangat Ditentukan oleh Dua Pemain Ini)

Meski begitu, Sterling mengaku ia mulanya juga terpaksa memainkan posisi penyerang sayap kanan di Man City yang diasuh Pep Guardiola.

"Manajer ingin melihat saya bermain di sayap kanan, bermain di tim sebagus Man City berarti Anda harus mengambil semua kesempatan. Dan itulah alasan saya memulai posisi baru," kata pemain 23 tahun itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P