Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kegagalan gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, bergabung dengan Manchester City pada jendela transfer Januari 2018 ternyata meninggalkan kekecewaan besar bagi pemain berusia 26 tahun itu.
Setelah dipastikan gagal bergabung dengan Manchester City yang disebabkan oleh tidak tercapainya kesepakatan nilai transfer, Riyad Mahrez menghilang dari skuat Leicester City.
Hingga Jumat (2/2/2018), Mahrez belum juga menunjukkan batang hidungnya di sesi latihan tim.
Bahkan, pihak Leicester City dikabarkan sama sekali tidak mengetahui di mana keberadaan Mahrez dalam empat hari terakhir.
(Baca Juga: Jose Mourinho Ungkap Kondisi dan Berapa Lama Marouane Fellaini Bakal Absen)
Meski demikian, manajer Leicester City, Claude Puel, mengaku sangat memahami apa yang dialami dan rasakan Mahrez saat ini.
Puel pun mengaku sangat berharap Mahrez bisa segera kembali bersama skuat Leicester City dan menjamin semua pihak di dalam klub akan membantunya untuk move on dan melupakan perihal transfer.
"Mahrez akan kembali bersama kami lagi. Bagi kami, ia adalah teman dan saya pikir semua staf dan pemain akan membantunya kembali dengan mentalitas dan sikap positif serta menikmati permainan sepak bolanya," ucap Puel seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
(Baca Juga: Klub Liga Lithuania Mengontrak Pemain Berdasarkan Data Fiktif di Wikipedia)
"Riyad adalah pemain yang hebat dan juga seorang dengan kepribadian yang baik. Saya sangat menghormatinya. Sangat penting untuk mengatasi permasalahan ini dengan tenang di dalam klub," tuturnya.
Selain harus segera kembali berlatih bersala Leicester City, pihak Asosiasi Sepak Bola Inggris, The FA, juga membutuhkan kehadiran Mahrez untuk melakukan tes urin rutin untuk mengetahui tentang penggunaan obat terlarang.
Hal ini membuat Mahrez bisa mendapat sanksi denda sebesar 200.000 pounds (sekitar Rp 3,8 miliar) akibat mangkir melakukan tes.