Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan pelatih Maurizio Sarri memasang Eden Hazard di lini depan Chelsea bisa mengundang dampak buruk bagi karier Alvaro Morata.
Maurizio Sarri tengah memetik hasil positif setelah menempatkan Eden Hazard di ujung tombak Chelsea.
Dalam empat laga terakhir di Liga Inggris, Chelsea hanya kalah sekali dan sisanya menang ketika memasang Eden Hazard sebagai penyerang tengah bayangan.
Rinciannya, Chelsea menang melawan Manchester City (2-0), Brighton & Hove Albion (2-1), dan Watford (2-1); kalah menghadapi Leicester City (0-1).
Bahkan dalam periode tersebut Hazard terlibat dalam enam gol dengan tiga di antaranya ia ceploskan sendiri.
Baca Juga:
Namun, keputusan tersebut membuat striker tengah utama The Blues, Alvaro Morata, menjadi korban karena kehilangan tempat di lini depan.
Seturut dengan hal itu, Maurizio Sarri mengaku dilanda dilema dengan solusi barunya itu.
"Kami harus menemukan keseimbangan dan menjadi lebih solid di lapangan," tutur Maurizio Sarri, dilansir BolaSport.com dari laman Goal.
"Dalam beberapa laga terakhir saya condong dengan solusi ini (memainkan Hazard di pos penyerang tengah). Pada masa mendatang semuanya masih memungkinkan," katanya melanjutkan.
Sarri juga berpikir bahwa Morata memiliki kemampuan yang lebih baik daripada Hazard di kotak penalti lawan, serta bagus dalam memberikan tekanan pada celah yang diberikan.
Baca Juga:
Hanya, ia menilai saat ini Hazard telah berkembang bahkan tak kalah hebat dalam memanfaatkan ruang.
"Kemampuan Eden (yang membuat ia lebih baik) berbeda, hal itu dapat dilihat ketika ia datang dengan para gelandang lalu membuka ruang. Ia punya cara bermain yang lain," tutur pria 59 tahun ini.
Juru strategi yang pernah menjadi pegawai bank itu pun bakal melihat kondisi pemain ke depan mendatang, untuk mendukung apakah solusi yang ia temukan bisa terus diterapkan.
"Saya ingin melihat kondisi pemain (terlebih dahulu). Kami akan memutuskan setelah sesi latihan," ujar eks-pelatih Napoli.
"Alvaro memiliki potensi menjadi pemain yang sangat bagus. Ia sehat," ucapnya.
5) Alvaro Morata's Chelsea career hits new low ahead of Crystal Palace trip #CFC @TomHopkinsonhttps://t.co/qpxZlYeXPm pic.twitter.com/OTQJ7SR2Ag
— Mirror Football (@MirrorFootball) December 29, 2018
Lini depan Chelsea musim ini memang kurang gereget jika ditinjau dari torehan gol dari kedua striker yang mereka miliki, Morata dan Olivier Giroud.
Morata baru membikin tujuh gol di semua ajang, sementara Giroud lima.
Hal itulah yang membuat Sarri ditengarai memutuskan menggeser Hazard dari winger kiri ke penyerang tengah bayangan.
Sebab, status pemain 27 tahun tersebut saat ini adalah top scorer tim dengan telah mengoleksi 12 gol lewat 22 penampilan di semua kompetisi.