Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pekerjaan rumah besar telah menanti pelatih Manchester United, Jose Mourinho, usai musim 2017-2018 berakhir pada Mei.
Manchester United gagal menjuarai Liga Inggris pada musim ini dan merelakan gelar tersebut jatuh ke tangan rival sekota, Manchester City.
Jose Mourinho sebetulnya sudah tahu masalah utama Manchester United hingga gagal meraih gelar juara pada musim ini.
"Saya percaya pada diri sendiri, namun kepercayaan itu tak berujung pada keberhasilan saat di lapangan," kata Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Dengan pengalaman yang saya miliki, tak mungkin saya meraih gelar juara dengan performa tim yang tak konsisten," ujar pelatih yang dijuluki The Special One ini.
(Baca Juga: Jeblok, Alexis Sanchez dan Paul Pogba Takkan Dipercaya Jose Mourinho pada Laga Penting Lagi)
Mourinho sendiri bukannya tak bersalah dalam inkonsistensi Manchester United ini.
Dilansir BolaSport.com dari The Sun, Mourinho saat ini telah memberikan kepercayaan terlalu besar kepada pemain yang tak selalu tampil bagus.
Romelu Lukaku dan Nemanja Matic menjadi dua pemain yang selalu menjadi pilihan utama Mourinho musim ini.
Mourinho kurang berani meninggalkan kedua pemain ini jika mereka tengah memiliki performa yang menurun.
(Baca Juga: Gagal Juara Liga Champions, PSG Siap Curi Salah Satu Pemain Pilar Real Madrid)
Hal ini berimbas kepada nasib pemain lain yang kurang beruntung.
Pemain-pemain seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Ander Herrera gagal mendapatkan kepercayaan dari Mourinho.
Strategi Mourinho kurang responsif terhadap kebutuhan tim dalam suatu laga.
(Baca Juga: Pep Guardiola Jungkir Balikkan Prediksi Legenda Manchester United di Liga Inggris Musim Ini)
Ia hampir selalu menurunkan pemain yang sama, baik saat mereka tengah tampil baik maupun buruk.
Jika ingin kesialan musim ini tak terulang, Mourinho jelas wajib mengganti kebijakannya pada musim depan.