Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keretakan hubungan manajer Manchester United, Jose Mourinho, dengan sang pemain Paul Pogba tengah menjadi kabar yang santer diberitakan media-media Inggris.
Pencopotan status kapten kedua tim dari Paul Pogba oleh Jose Mourinho menjadi penegas kabar perselisihan keduanya.
Meski Mourinho membantah bahwa ia bertengkar dengan Pogba, banyak kabar yang berbunyi sebaliknya.
Salah satu bukti ada kerenggangan antara manajer asal Portugal dengan geladnang asal Prancis itu tampak dari video yang dirilis oleh Sky Sports.
Pogba dan Mourinho saling menunjukkan tatapan dan ekspresi tak bersahabat.
Pogba vs Mourinho is getting really intensey Sports) pic.twitter.com/2vkEQPHFUr
— #AbuTheMan95(@AbuTheMan95) 26 September 2018
Penampilan Setan Merah yang tengah tak stabil, semakin memburuk dengan konflik kedua sosok sentral itu.
Berbagai pihak mulai menunjuk jari agar salah satu antara Mourinho dan Pogba harus ada yang angkat kaki dari Old Trafford.
(Baca Juga: Berita Timnas U-16: Laga Versus India Terancam Ditunda hingga 9 Pemain Inti Indonesia Absen Latihan)
Berikut lima alasan Manchester United harus memihak Paul Pogba daripada Jose Mourinho.
5. Mourinho Akan Segera Pergi
Entah dipecat atau mengundurkan diri, Mourinho nyaris bisa dipastikan bakal tak melatih Manchester Merah pada musim depan.
Hal tersebut berkaca dari rekam jejak Mourinho selama melatih.
Manajer asal Portugal itu tak pernah bertahan lebih dari 3 musim di setiap klub.
Paling lama, Mourinho menjalani 1.176 hari pada periode pertamanya dengan Chelsea.
Relasi Jose Mourinho dengan Paul Pogba dan Para Pemain Termahalnya https://t.co/VAG8afPxha
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 26 September 2018
4. Pogba Punya Daya Tarik Komersial yang Besar
Klub saat ini sangat mementingkan popularitas di pasar sepak bola dunia dan mencoba mengeruk kuntungan finansial dari sana.
Manchester United menjadi klub yang selalu berada di posisi lima besar dalam daftar klub-klub dengan pemasukan tertinggi dari aspek pemasaran.
Paul Pogba adalah salah satu pemain ikonik yang bisa menguatkan Setan Merah, bukan hanya sebagai klub tetapi sebagai merek.
Melepas geladang 25 tahun itu bisa menjadi langkah tidak populer dari manajemen klub.
(Baca Juga: Musim Depan, Jose Mourinho Tak Lagi di Manchester United)
3. Timnas Prancis Sudah Menunjukkan Cara Memaksimalkan Pogba
Pelatih Didier Deschamps berhasil mengantarkan timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
Paul Pogba adalah salah satu pemain vital dalam skuat jawara tersebut.
Memberi Pogba peran serupa di Manchester Merah menjadi cara termudah Jose Mourinho untuk memaksimalkan kemampuan sang pemain.
Namun hal itu tidak dilakukan Mourinho.
Penampilan eks pemain Juventus itu di Piala Dunia 2018 juga menunjukkan bahwa tanpa atau dengan Mourinho, Manchester United bisa mendapat servis terbaik dari Pogba.
(Baca Juga: Media Inggris Soroti Pembekuan Liga 1 dan Tewasnya Haringga Sirla)
2. Mourinho Kehilangan Sentuhan Dinginnya
Pasca meraih treble winner 2016-2017; Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield; Mourinho tak lagi meraih trofi.
Jika ditarik mundur lagi, eks manajer FC Porto hanya meraih titel 2 gelar liga dan tanpa gelar Liga Champions usai membawa Inter Milan meraih treble winner bersama Inter Milan.
Kini dengan skuat yang sama, penampilan Manchester United juga tampak labil dibandingkan musim lalu.
Artinya, sudah tak ada jaminan gelar lagi dari Mou bagi Setan Merah.
(Baca Juga: 5 Alasan Manchester United Harus Bela Jose Mourinho daripada Paul Pogba)
1. Pogba Bukan Satu-satunya 'Korban' Mourinho
Sebelum Pogba, Mourinho sudah dikabarkan berseteru dengan beberapa pemain Manchester United.
Luke Shaw, Bastian Shweinsteiger, Antonio Valencia, dan Anthony Martial adalah nama-nama yang pernah bentrok dengan Mourinho.
Bisa disimpulkan bahwa konflik tersebut bukan disebabkan Pogba melainkan Mourinho.
Reaksi Pemain Manchester United Usai Ban Kapten Paul Pogba Dicopot oleh Jose Mourinho https://t.co/9LSFuo95LZ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 26 September 2018