Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Walaupun saat itu masih di peringkat 2, Chelsea memang sudah defisit 14 poin dari Manchester City.
Conte biasanya adalah seorang petarung yang bisa membalikkan situasi sulit di tim-tim yang pernah diasuhnya.
Saat dia sudah menyerah, energi negatif mungkin jadi mengurung seluruh tim Chelsea.
Tak heran jika penampilan Chelsea malah menurun setelah Antonio Conte mengeluarkan pernyataan itu.
Kini Chelsea perlu menyelamatkan sisa kompetisi di mana mereka masih punya peluang di Piala FA, Liga Champions, dan setidaknya finis di 4 besar Liga Inggris.
A night to forget at Vicarage Road... #WATCHEhttps://t.co/gi1sUKLNr7
— Chelsea FC (@ChelseaFC) 5 Februari 2018
2. Formasi Sudah Usang
Musim lalu Antonio Conte membuat keajaiban dengan membuat Chelsea meninggalkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 menjadi 3-4-3 atau 3-4-2-1.
Formasi baru itu membawa Chelsea bangkit dari performa jelek jadi mendominasi Liga Inggris sampai akhirnya menjadi juara.
Musim ini formasi itu langsung terasa usang.
Bukan hanya banyak tim kini mulai meniru memakai formasi tiga bek, semua kelemahan sistem permainan Chelsea bisa jadi sudah terbaca lawan.