Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menentang Inggris Raya keluar dari Uni Eropa atau biasa disebut dengan gerakan Brexit.
Pelatih asal Jerman ini juga bercanda jika Inggris keluar dari Uni Eropa, bisa jadi para pelatih Liga Inggris yang berasal dari negara Uni Eropa yang akan terusir lebih dahulu.
Juergen Klopp juga berharap Inggris tetap berada sebagai bagian Uni Eropa.
Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019 setelah referendum penduduk pada Juni 2016 memilih Inggris Raya keluar dari zona Uni Eropa.
Mantan pelatih Borussia Dortmund mengatakan bahwa Eropa akan kuat jika bersatu dan menganalogikannya dengan filosofi sepak bola layaknya sebuah bagian dari tim.
"Anda tidak akan mendapatkan keuntungan jika menjadi bagian tim dan bertingkah seperti seorang bintang," kata Juergen Klopp dikutip BolaSport.com dari SkySports.
(Baca Juga: Gegar Otak dan Cedera Kaki, Manchester City Harus Ditinggal 2 Pilar Penting)
"Namun, jika Anda membantu tim untuk menjadi yang terbaik, Anda juga akan menjadi yang terbaik. Hal ini berlaku baik di sepak bola maupun politik," tutur pelatih asal Jerman itu.
Klopp juga meminta agar masalah yang melibatkan Inggris dan Uni Eropa itu segera berakhir dan menemukan jalan terbaik.
"Ada masa-masa sulit dalam dua tahun terakhir di Uni Eropa dengan Yunani. Negara-negara di Eropa Selatan benar-benar berjuang keluar dari masalah finansial, kemudian pengungsi karena krisis di Suriah. Tapi, hal itu adalah masalah bagi semua orang," ujar Juergen Klopp menambahkan.
"Mari kita mengatasinya bersama," ucapnya lagi.
Klopp telah menyetujui kontrak baru untuk tinggal di Liverpool hingga 2022 dan menegaskan kembali bahwa dia akan selalu menghormati kontraknya selama keluarganya merasa nyaman di Merseyside.