Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selama tiga musim bersama di Manchester United, Ruud van Nistelrooy dan Cristiano Ronaldo tak bisa bekerja sama dengan baik.
Hal ini diakui dan dijelaskan oleh mantan pemain Manchester United yang lain, Wayne Rooney, seperti dilansir BolaSport.com dari acara Monday Night Football.
Ruud van Nistelrooy dan Cristiano Ronaldo sama-sama menjadi pemain Man United sebelum kemudian Van Nistelrooy hijrah ke Real Madrid musim panas 2006.
Selama tiga tahun bersama, dua pemain itu tampak tak bersahabat di dalam maupun luar lapangan.
"Saya rasa Van Nistelrooy terbiasa dengan David Beckham di sayap kanan dan Ryan Giggs di sayap kiri yang selalu memberikan umpan silang untuk diselesaikan olehnya jadi sebuah gol," ujar Rooney menjelaskan.
"Ketika Ronaldo datang dan kerap menusuk sendiri dari sisi sayap, Nistelrooy mulai frustrasi tak mendapat banyak bola," tutur mantan kapten Man United itu.
(Baca juga: Liverpool Disarankan Gaet 'Lionel Messi-nya Penjaga Gawang' yang Fenomenal)
Puncaknya adalah ketika Nistelrooy mengatakan pada Ronaldo saat latihan untuk kembali ke "Ayahnya".
Ayah yang dimaksud adalah asisten pelatih Man United saat itu, Carlos Queiroz, yang memang berasal dari Portugal.
Percakapan ini sangat sensitif bagi Ronaldo mengingat ayah aslinya baru saja meninggal pada musim itu.
Sir Alex Ferguson kemudian mengambil keputusan untuk menjual Van Nistelrooy ke Madrid musim panas 2006.
Namun, Rooney menganggap keputusan Ferguson tersebut adalah keputusan yang tepat.
(Baca juga: 3 Penyerang yang Lebih Baik daripada Cristiano Ronaldo Menurut Gary Lineker)
"Mungkin itu saat yang tepat bagi Van Nistelrooy untuk pindah," tutur Rooney.
"Saat itu saya, Ronaldo, Darren Fletcher kemudian muncul untuk jadi generasi selanjutnya di klub," kata pemain yang sekarang sudah hijrah ke Everton itu menjelaskan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on