Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih FC Barcelona, Luis Enrique, menolak mengakhiri masa menganggurnya untuk menangani klub Liga Inggris, Chelsea.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Luis Enrique menjadi kandidat pengganti pelatih Chelsea, Antonio Conte, yang akan dipecat.
Posisi Conte rawan setelah kalah 1-4 dari Watford, Senin (5/2/2018) dini hari WIB.
(Baca juga: Bek Timnas Vietnam yang Lahir dan Besar di Republik Ceska Teruskan Karier di Liga Thailand)
Namun, Luis Enrique dikabarkan tidak tertarik menggantikan Antonio Conte, apalagi di tengah musim depan.
Luis Enrique belum melatih klub lain setelah mundur dari jabatannya di FC Barcelona pada akhir musim 2016-2017.
Dia berniat menjalani cuti selama setahun penuh.
Di sisi lain, Chelsea juga belum membuat keputusan resmi soal nasib Conte.
Antonio Conte dipastikan akan mendampingi Eden Hazard dkk untuk pertandingan melawan West Bromwich Albion pekan depan.
Chelsea pun dikabarkan tengah memikirkan opsi terbaik seandainya Conte dipecat.
Pemilik The Blues, Roman Abramovich, ditengarai tidak mau mengganti pelatih di tengah jadwal padat di Liga Inggris dan babak 16 besar Liga Champions.
Selain Luis Enrique, Chelsea juga dikaitkan dengan beberapa nama lain. Mereka adalah Massimilliano Allegri (Juventus) dan Maurizio Sarri (Napoli).
Luis Enrique melatih FC Barcelona pada 2014 hingga 2017. Di klub Catalan itu, Enrique mengoleksi 9 gelar juara.
(Baca Juga: Bukan Kali Pertama PSG Punya Kiper Dadakan seperti Dani Alves)
Selain 2 kali berhasil menjuarai Liga Spanyol (2014-2015 dan 2015-2016), Luis Enrique juga membawa Barcelona bertakhta di ajang Liga Champions musim 2014-2015.
Gelar juara bergengsi lain, mantan gelandang Real Madrid dan FC Barcelona ini mengoleksi gelar juara Piala Super Eropa 2015 dan Piala Dunia Klub 2015.
Sebagai pemain, Luis Enrique ikut mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 1994-1995, Copa del Rey 1992-1993, dan Piala Super Spanyol 1993.
Bersama FC Barcelona, Luis Enrique mengumpulkan total 6 gelar juara.
Selain mahkota La Liga 1997-1998 dan 1998-1999, ia berperan atas gelar juara Piala Winner 1996-1997 dan Piala Super Eropa 1997 yang diraih Barcelona.