Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapabilitas pelatih baru Arsenal, Unai Emery dipertanyakan seusai pengalaman yang ia lalui saat membesut Paris Saint-Germain (PSG).
Mantan pemain Arsenal, Emmanuel Petit khawatir bahwa pelatih baru The Gunners, Unai Emery tak bisa mengontrol ego yang ada di ruang ganti tim Meriam London.
Pernyatan itu disampaikan Petit pasca Emery mengatakan bahwa Neymar adalah bagaikan bos di klub lamanya, Paris Saint-Germain (PSG).
"Dalam pandangan saya, bos di PSG adalah Neymar. Atau setidaknya, dia menuju ke arah sana," tutur Emery dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Di Manchester City, Pep Guardiola adalah pemimpin. Di PSG, Neymar yang memimpin," katanya melanjutkan.
Selain itu, lini depan PSG juga dinilai tak harmonis setelah melihat pada laga Liga Prancis kontra Troyes pada November 2017.
Kala itu, Neymar tampak terlihat berebut tendangan penalti dengan Edinson Cavani.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Belgia di Fase Grup)
"Para pemain harus percaya dan mengikuti instruksinya, tetapi saya tak yakin itu akan terjadi," kata Petit dikutip BolaSport.com dari laman Express.
"Emery tak dapat melakukannya di PSG karena keberadaan ego di ruang ganti. Ia telah termakan oleh pemainnya, dan ia tak memiliki kepribadian menjadi seorang pemimpin."
Pria 47 tahun itu juga mengatakan bahwa setelah dua tahun melihat kiprah Emery di PSG, ia menduga bahwa sang pelatih 46 tahun tampak frustrasi.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup D, Lionel Messi Langsung Bertemu Tim Debutan)
"Sudah jelas ia sendirian di klub, presiden pun tak melindunginya ketika menghadapi kritik. Bahkan saat para pemain menentangnya," ujar Petit, pria yang membela Arsenal pada 1997-2000.
"Saya terkadang merasa kasihan, ia tak pernah mendapatkan kesempatan melakukan apa yang diinginkannya. Terlalu banyak pemain bintang di ruang ganti PSG," ujar peraih trofi Piala Dunia 1998 bersama timnas Prancis.
Petit menyadari akan ada kondisi ruang ganti yang sama dengan PSG, ketika Emery melihat Arsenal.
Namun, ia berharap bahwa eks pelatih Sevilla itu diberikan kesempatan oleh tim Meriam London untuk melakukan suatu teroboson baru.