Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ubah Arsenal Hanya dengan 60 Juta Poundsterling? Emmanuel Petit: Mustahil!

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Selasa, 29 Mei 2018 | 15:00 WIB
Bekas pemain timnas Prancis, Emmanuel Petit, dalam acara undian EFL Cup di Bangkok, 16 Juni 2017. (LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP)

Keterbatasan dana pada bursa transfer diyakini eks pemain Arsenal, Emmanuel Petit, akan menyulitkan langkah perbaikan The Gunners.

Pelatih anyar Arsenal, Unai Emery, mengaku ingin mempertahankan paradigma permainan The Gunners sekaligus menyuntikkan filosofi baru yang ia yakini.

Maka sejumlah pemain baru harus didatangkan untuk mengakomodsi filosofi permainan yang akan diterapkan Emery.

Namun, kabarnya pelatih 46 tahun itu hanya akan mendapatkan dana 60 juta pounds saja musim ini.

Sontak hal itu mendapatkan komentar dari eks pemain Arsenal, Emmanuel Petit, yang menilai eks pelatih Sevilla dan Paris Saint-Germain itu akan berjuang keras, bahkan saat memilih berdiam diri.

(Baca Juga: Unai Emery Ditantang Bikin Pemain Ini Tak Malas Rebut Bola)


Ekspresi pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery, dalam laga ronde keempat Coupe de France kontra Rennes di Stadion Roazhon Park, Rennes, Prancis, pada 7 Januari 2018.(LOIC VENANCE/AFP)

"Ketika saya mendengar jumlah uang yang dianggarkan untuk Emery membuat saya tak percaya," ucap Petit dikutip BolaSport.com dari laman Express.

"Dengan uang 60 juta pounds apa yang bisa Anda lakukan? Sungguh Anda tak bisa menjadikannya apa-apa," ucap pria 47 tahun.

Petit yang membela Arsenal antara 1997-2000 menyadari bahwa jumlah uang tersebut tak akan mengubah apa pun di Arsenal, kendati dibesut pelatih terbaik sedunia.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Inggris di Fase Grup, Berat di Akhir)

"Mereka (Arsenal) perlu membawa pemain berkualitas tinggi," ujar eks pemain AS Monaco, Barcelona dan Chelsea.

Apabila pembatasan itu benar dilakukan, maka keinginan Emery untuk mempertahankan gaya menyerang dan penguasaan bola sekaligus menerapkan pressing akan mustahil terwujud.

Pendekatan bermain dengan pressing pada skuat tim London Utara, dinilai Emery sebagai upaya memperbaiki permainan Arsenal saat tak menguasai bola.

Hal itu mengingat rapuhnya pertahanan Arsenal pada musim 2017-2018.

Dari klub-klub anggota big six Liga Inggris, Arsenal mencatatkan kebobolan terbanyak dengan 51 gol.

Bahkan, angka itu tak lebih baik dari peringkat 10 klasemen akhir Liga Inggris, Newcastle United, yang hanya kebobolan 47 gol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P