Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menyerang komentar Manchester City, Pep Guardiola, yang meminta perlindungan kepada para pemainnya.
Pep Guardiola baru-baru ini meminta wasit Liga Inggris lebih tegas dalam menghukum tekel-tekel keras.
Sebabnya, beberapa pemain Man City menderita cedera karena perlakuan kasar dari lawan.
Cedera Leroy Sane dan David Silva menjadi bukti kekasaran kepada pemain Man City.
Untuk meminta perlindungan untuk pemainnya, Guardiola bahkan dikabarkan bakal menemui komisi wasit inggis (PGMOL).
Mengomentari hal tersebut, manajer Man United, Jose Mourinho, melontarkan kalimat bernada sindiran.
Mourinho mengatakan bahwa pemain baru Setan Merah, Alexis Sanchez, juga kerap mendapat terjangan brutal dari pemain lawan, namun dia diam saja.
Pada laga kontra Huddersfield Town contohnya, Sanchez tujuh kali dilanggar oleh pemain lawan.
"Manajer mereka selalu mengeluhkan hal itu terus menerus. Tapi bagi saya, Alexis Sanchez bukanlah pemain yang lemah, dia bisa mengatasi hal itu," kata Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
(Baca Juga: Pemanasan Setengah Musim, Cristiano Ronaldo Bangkit pada Paruh Kedua Liga Spanyol)
"Pemain lawan tak akan membiarkan pemain berkualitas seperti Sanchez diberi keleluasaan menguasai bola, itulah sepak bola," ucap manajer asal Portugal itu.
Eks pelatih Inter Milan itu juga tak suka dengan istilah perlindungan bagi para pemain yang digunakan oleh Guardiola.
"Saya tak suka menggunakan kalimat perlindungan, itu terdengar seperti saya hanya memikirkan pemain-pemain terbaik," ujar Mourinho.
(Baca Juga: Sejak Menginjakkan Kaki di Inggris, Diam Pun Pep Guardiola Tetap Disorot)
"Di lapangan, semua pemain sama. Dan tugas wasit adalah melindungi mereka secara adil," tutur dia menambahkan.
Man United saat ini berjarak 16 poin dengan Manchester City yang berada di puncak klasemen.
Jarak tersebut bisa terpangkas menjadi 13 jika The Red Devils mampu mengungguli Newcastle United pada lanjutan Liga Inggris, Minggu (11/2/2018).