Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan kepala pengembangan pemain muda, Arsenal, Liam Brady, buka mulut soal klub tersebut tidak jadi merekrut Harry Kane saat usia 9 tahun. Urusan bobot menjadi alasannya.
Harry Kane menjadi biang keladi kekalahan Arsenal saat bertemu Tottenham Hotspur, Sabtu (10/2/2018).
Dia mencetak gol tunggal kemenangan Tottenham Hotspur.
(Baca juga: Cetak Gol Setiap 96 Menit, Mohamed Salah Ungguli Legenda Liverpool Terdahulu)
Liam Brady on why Arsenal let Harry Kane leave [via Corriere della Sera] - “He was a bit chubby, he wasn’t very athletic but we made a mistake.” pic.twitter.com/WokauKrXIJ
— James Benge (@jamesbenge) 12 February 2018
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, Kane dulu punya kesempatan bergabung dengan akademi pemain Arsenal. Namun, Arsenal menolak Kane yang kala itu masih bocah.
"Dia agak tembam dan tidak terlalu atletik. Namun, harus diakui bahwa Arsenal membuat kesalahan," kata Brady.
Brady toh tetap mengakui kualitas Kane setelah dia dewasa.
"Kane adalah pemain yang berkarakter dan selalu berusaha lebih baik. Dia selevel dengan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Robert Lewandowski. Lihat saja statistiknya," ucap Brady.