Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Arsenal, Petr Cech, mengaku menikmati cara permainan yang diusung oleh pelatih baru Unai Emery meskipun timnya kalah 2-0 dari Manchester City.
Arsenal harus menderita kekalahan di hadapan publik sendiri pada partai pembuka Liga Inggris musim 2018-2019.
Juara bertahan Manchester City, mampu mengungguli The Gunners dengan skor dua gol tanpa balas.
Pelatih Unai Emery yang baru saja ditunjuk sebagai arsitek Arsenal setelah era 22 tahun Arsene Wenger, harus menerima kenyataan pahit di debutnya di Liga Inggris.
(Baca juga: Era Baru David Luiz di Chelsea Dimulai di Tangan Maurizio Sarri)
Emery cenderung menerapkan strategi untuk memulai serangan dari lini belakang.
Padahal Man City yang diasuh oleh Pep Guardiola, sangat baik melakukan strategi pressing ketat.
Petc Cech ditunjuk sebagai kiper utama meskipun Arsenal sukses mendapatkan Bernd Leno dari Bayer Leverkusen.
(Baca juga: Awali Liga Inggris dengan Sempurna, Bek Liverpool Ogah Lirik Kekuatan Rival)
Cech bermain gemilang dan beberapa kali berhasil meredam tembakan The Citizens.
Meskipun kalah, kiper berkebangsaan Republik Ceska ini tetap melihat sisi positif dari taktik yang diterapkan pelatih Emery.
"Saya berkata bahwa saya menikmatinya," ucap Cech seperti dialnsir BolaSport.com dari ESPN.
"Saya bermain di bawah pelatih baru yang mengusung cara yang baru pula," kata Cech menambahkan.
Mattéo Guendouzi (72) was the only Arsenal player to have more touches than Petr Cech (57) against Man City.
The goalkeeper saw *a lot* of the ball. pic.twitter.com/XMlxbc5IZb
— Squawka Football (@Squawka) August 12, 2018
(Baca Juga: Dele Alli Berhasil Ungguli Lampard, Scholes, dan Gerrard pada Usia 22 Tahun)
Cech mengaku bahwa setiap lawan yang melakoni laga kontra Manchester City harus tampil sempurna.
"Anda harus membangun pertahanan yang kuat untuk membangun serangan dan mereka (Man City) sangat bagus dalam pressing dan penampilan," ucap Cech.
"Laga tadi mereka membuat kami tertekan, namun saya rasa kami telah tampil bagus selama pertandingan," kata sang kiper menilai.
Pada pertandingan itu, Petr Cech mempu membuat 42 kali operan dimana jumlah tersebut merupakan yang kedua terbanyak setelah Matteo Guendouzi dengan 57 kali.
(Baca Juga: Anak Presiden Liberia Cetak Gol Debut, Legenda PSG Seakan Lahir Kembali)