Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Lupakan Mauricio Pochettino karena Belajar dari Pengalaman?

By Verdi Hendrawan - Minggu, 3 Juni 2018 | 02:54 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino (kiri), bersalaman dengan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, seusai laga Grup H Liga Champions di Stadion Wembley, London, Inggris pada 1 November 2017. (IAN KINGTON/AFP)

Pundit Sky Sports yang merupakan pengamat sepak bola Spanyol, Guillem Balague, mengatakan bahwa Real Madrid bakal menghentikan usaha mereka untuk memboyong manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, sebagai pengganti Zinedine Zidane.

Real Madrid kini tengah mencari sosok pengganti Zinedine Zidane yang mengundurkan diri sebagai pelatih pada Kamis (31/5/2018).

Beberapa calon pengganti muncul, termasuk Mauricio Pochettino, bersama nama-nama seperti Arsene Wenger, Antonio Conte, hingga Guti Hernandez.

Real Madrid tertarik untuk mengangkat Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru karena dipandang memiliki kemampuan mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya, terutama pemain muda.

Namun, Guillem Balague percaya bahwa niat Real Madrid untuk memboyong Mauricio Pochettino itu kini telah berakhir karena dipandang terlalu berisiko jika belajar dari pengalaman sebelumnya.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Inggris di Fase Grup, Berat di Akhir)

Pengalaman yang dimaksud adalah negosiasi alot dengan ketua Tottenham Hotspur, Daniel Levy, yang selalu dihadapi Real Madrid pada masa lalu saat memboyong Luka Modric dan Gareth Bale.


Chairman Tottenham Hotspur, Daniel Levy, menanti dimulainya laga Liga Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion White Hart Lane, London pada 4 Januari 2017.(IKIMAGES/AFP)

Hal ini dipandang sangat berisiko bagi persiapan Real Madrid menghadapi musim berikutnya karena tidak ada jaminan kapan negosiasi dengan Tottenham Hotspur untuk miliki Mauricio Pochettino itu akan selesai.

"Real Madrid melihat begitu banyak hal positif jika mengangkat Pochettino, bukan hanya fakta bahwa dia bisa menghadapi para pemain bintang, tetapi bagaimana dia meningkatkan performa pemain dan cara ia bekerja dengan pemain muda," kata Balague seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.