Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pundit Sky Sports yang merupakan pengamat sepak bola Spanyol, Guillem Balague, mengatakan bahwa Real Madrid bakal menghentikan usaha mereka untuk memboyong manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, sebagai pengganti Zinedine Zidane.
Real Madrid kini tengah mencari sosok pengganti Zinedine Zidane yang mengundurkan diri sebagai pelatih pada Kamis (31/5/2018).
Beberapa calon pengganti muncul, termasuk Mauricio Pochettino, bersama nama-nama seperti Arsene Wenger, Antonio Conte, hingga Guti Hernandez.
Real Madrid tertarik untuk mengangkat Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru karena dipandang memiliki kemampuan mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya, terutama pemain muda.
Namun, Guillem Balague percaya bahwa niat Real Madrid untuk memboyong Mauricio Pochettino itu kini telah berakhir karena dipandang terlalu berisiko jika belajar dari pengalaman sebelumnya.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Inggris di Fase Grup, Berat di Akhir)
Pengalaman yang dimaksud adalah negosiasi alot dengan ketua Tottenham Hotspur, Daniel Levy, yang selalu dihadapi Real Madrid pada masa lalu saat memboyong Luka Modric dan Gareth Bale.
Hal ini dipandang sangat berisiko bagi persiapan Real Madrid menghadapi musim berikutnya karena tidak ada jaminan kapan negosiasi dengan Tottenham Hotspur untuk miliki Mauricio Pochettino itu akan selesai.
"Real Madrid melihat begitu banyak hal positif jika mengangkat Pochettino, bukan hanya fakta bahwa dia bisa menghadapi para pemain bintang, tetapi bagaimana dia meningkatkan performa pemain dan cara ia bekerja dengan pemain muda," kata Balague seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Namun, mereka harus kembali bernegosiasi dengan Daniel Levy yang mungkin memakan waktu sebulan atau bahkan lebih lama tanpa adanya jaminan. Mereka sadar bahwa Levy adalah negosiator tangguh dan bisa membuat Real Madrid melupakan Pochettino," tuturnya.
Idealnya, Real Madrid sudah bisa mengangkat seorang pelatih baru sebelum atau saat Piala Dunia 2018 berlangsung.
Hal ini sangat dibutuhkan agar sang pelatih baru memiliki waktu yang cukup untuk menyusun rencana, baik dalam hal mendatangkan pemain baru dan menyusun persiapan pada pramusim 2018-2019.