Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertalian darah nyatanya membuat gelandang Manchester United, Andreas Pereira, juga punya ikatan emosional dengan Brasil, meskipun ia besar di lingkungan Belgia.
Andreas Pereira mengaku memiliki perasaan campur aduk tatkala melihat Brasil takluk 1-2 dari Belgia pada perempat final Piala Dunia 2018.
Kendati lahir dan besar di Belgia, ia tak bisa membohongi hatinya yang tertambat untuk Brasil.
Sebab, Andreas Pereira memang lahir dari ayah berdarah Brasil, sedangkan ibunya punya keturunan Jerman.
(Baca Juga: Kisah Si Anak Hilang Manchester United, Sempat Galau Pilih Belgia atau Brasil)
"Laga itu rumit (untuk dijelaskan) bagi saya," kata Pereira kepada media Brasil, Globo Esporte, dilansir BolaSport.com dari laman Goal.
"Saat itu saya berada di Belgia dan menyaksikannya. Sulit rasanya melihat Brasil kalah. Semua orang meledek saya, dan wow, hal itu membuat saya marah," ucapnya melanjutkan.
Pemain Manchester United ini pun bertutur bahwa teman-temannya di Negara Tiga Bahasa itu dia tinggalkan dari ruangan ketika mereka menonton laga Belgia kontra Brasil.
Apalagi, rekan-rekan sang ayah juga ikut-ikutan memperkeruh suasana yang membuatnya semakin murka.
(Baca Juga: Marouane Fellaini: Jadi Starter di Manchester United Memang Spesial, tetapi...)
"Mereka semua mengacau, teman-teman ayah saya berkata, 'Wow, lihatlah seperti apa Brasil, kamu harus memilih Belgia, kamu harus membela Belgia'," tuturnya.
"Lalu saya berkata, 'Saya tak bisa untuk melakukannya'," ucap pemain yang pernah mengeyam pendidikan di akademi PSV Eindhoven ini.
Di sisi lain, meski pernah membela timnas Belgia semasa remaja, pada akhirnya ia memilih timnas Brasil sejak 2014 dimulai dari kelompok usia U-20.
Pereira akan menyongsong debutnya bareng skuat senior timnas Brasil dalam laga persahabatan melawan Amerika Serikat, Sabtu (8/9/2018).