Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Manchester United, Paul Pogba, mengklaim bahwa penyebab penampilan buruknya adalah gelar Piala Dunia 2018.
Paul Pogba mengatakan bahwa setelah meraih gelar Piala Dunia 2018 ada yang berubah dari dirinya.
Trofi Piala Dunia 2018 membuat Pogba sulit berkonsentrasi pada awal musim Liga Inggris.
Gelar yang ia raih bersama timnas Prancis itu adalah salah satu titel paling prestisius di dunia, sehingga Pogba merasa ada kepuasan dan sedikit penurunan motivasi.
"Sulit untuk berkonsentrasi, untuk memulai lagi, untuk bekerja keras, karena kami sudah menyentuh bintang-bintang (Trofi Piala Dunia)," katanya kepada AFP yang dikutip BolaSport.com.
Baca Juga:
"Bagi kami, itu adalah trofi terbaik yang bisa Anda menangkan sebagai pemain sepak bola," ucap Pogba.
Namun, eks gelandang Juventus itu merasa masih punya ambisi untuk memenangi Liga Inggris.
"Tetapi kami menyukai tantangan juga, kami memiliki tujuan. Misalnya, saya tidak pernah memenangkan Premier League, itu adalah tujuan," tutur Pogba.
"Saya ingin melakukan itu," ujarnya menegaskan.
Baca Juga:
Pernyataan ini menampik segala tudingan bahwa taktik yang diterapkan manajer Manchester United, Jose Mourinho, tak sesuai dengan gaya Pogba.
Selama itu, pertikaian dengan Mourinho dituding menjadi hambatan bagi Pogba untuk kembali bersinar, seperti kala berlaga di Piala Dunia 2018.
Perselisihan Pogba dan Mourinho menjadi sorotan media.
Beberapa waktu lalu, AS menyebut para pemain Setan Merah terpecah menjadi dua kubu karena konflik ini.
Baca Juga:
Sejumlah pemain ada yang membela Paul Pogba, sebagian lain mendukung Jose Mourinho
Pogba kabarnya mendapat dukungan dari lima pemain, yaitu Andreas Pereira, Anthony Martial, Eric Bailly, Luke Shaw, and Marcus Rashford.
Baru-baru ini Fred ikut bergabung dengan kelompok pendukung gelandang asal Prancis itu.
Keenam pemain tersebut merasa tidak puas dengan kinerja Mourinho.
Mengenal Lucas Paqueta, Talenta Brasil yang Bikin AC Milan Rela Pecahkan Rekor Transfer https://t.co/paiRqvJ3fZ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Oktober 2018
Selama Mou memanajeri Setan Merah, Pereira dipinjamkan ke Granada dan Valencia.
Martial, Rashford, dan Shaw beberapa kali mendapat kritikan dari pelatih asal Portugal itu.
Sementara Fred bergabung karena ia berteman dekat dengan Pogba.
Mourinho sendiri punya beberapa pemain yang loyal membelanya.
Kalahkan Barcelona, Real Madrid Punya Deretan Pemain Terloyal di Eropa https://t.co/Z1rlQr8XZ2
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 10 Oktober 2018
Setidaknya ada lima pemain di belakang sang manajer, yakni Nemanja Matic, Ashley Young, Antonio Valencia, Marouane Fellaini, dan Alexis Sanchez.
Empat nama pertama menemukan permainan terbaik kala dilatih Mourinho.
Sementara Sanchez terus dipercaya oleh eks pelatih Real Madrid untuk bermain meski tak pernah bermain maksimal.
View this post on InstagramKokohnya lini belakang Liverpool salah satunya karena kehadiran Van Dijk? #liverpool #ynwa #vandijk
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on