Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks bek tengah Manchester United, Wes Brown, mengaku memiliki resep untuk mengunci pergerakan bintang Chelsea, Eden Hazard.
Manchester United akan bertamu ke markas Chelsea, Stadion Stamford Bridge, dalam pertandingan pekan kesembilan Liga Inggris pada Sabtu (20/10/2018) pukul 18.30 WIB.
Wes Brown pun mulai mewanti-wanti para pemain Manchester United agar mewaspadai bintang Chelsea, Eden Hazard.
Menurut Brown, Eden Hazard terkenal sangat gesit, licin, dan bisa mencetak gol. Kategori pemain yang ia anggap memiliki kemiripan dengan kapten Barcelona, Lionel Messi.
Nah, pengalaman menghadapi Messi membuat Brown punya solusi bagi deretan pemain belakang Manchester United untuk menangani pemain seperti Eden Hazard.
Yakni dengan melakukan man-marking alias pengawalan ketat seperti saat ia meredam permainan Messi pada semifinal Liga Champions sepuluh tahun lalu.
"Saya suka dengan ide man-marking, saya pun ingat ketika Sir Alex Ferguson meminta saya melakukannya untuk menghadapi Messi dan Barcelona," kata Wes Brown dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga:
"Saya pikir itu sederhana. Semakin sedikit Hazard mendapatkan bola, semakin kecil pula ancaman yang ia berikan. Jadi jika ada seseorang yang menekannya sejak dini, maka semoga ia cuma (bisa) mengumpan atau mendapatkan tackle," tuturnya.
Menurut pria yang membela Tim Setan Merah dalam kurun 1996-2011 tersebut, man-marking adalah strategi yang bagus untuk dilakukan Man United.
Baca Juga:
Ia menganggap demikian karena memandang bahwa Eden Hazard cukup berbahaya.
Maklum, kapten timnas Belgia itu untuk sementara memuncaki daftar pencetak gol Liga Inggris dengan 7 lesakan via 8 penampilan.
Pemain 27 tahun itu pun menggondol gelar Pemain Terbaik Liga Inggris bulan September 2018, seusai mencetak 5 gol sepanjang bulan itu.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa Hazard adalah Messi, tetapi ia memulai musim ini dengan sangat baik ," ucap jebolan akademi The Red Devils ini.
"Ia adalah salah satu pemain top di Liga Inggris. Ia adalah ancaman yang jelas dan jelas," ujarnya.