Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perubahan yang dilakukan Manajer Pep Guardiola di dalam skuat Manchester City jelang musim 2017-2018 terbukti telah mengantarkan mereka menjadi yang terbaik di Liga Inggris.
Pep Guardiola melakukan banyak perombakan di dalam skuat, terutama di lini pertahanan yang paling mencolok.
Manajer berusia 47 tahun itu "membuang" para pemain gaek seperti Pablo Zabaleta, Gael Clichy, Aleksandar Kolarov, Bacary Sagna, termasuk kiper Joe Hart dan Willy Cabalero dengan wajah-wajah baru dan jauh lebih muda.
Pep Guardiola membelanjakan dana lebih dari 215 juta pounds (sekitar Rp 4,179 triliun) untuk mendatangkan bek-bek seperti Benjamin Mendy, Aymeric Laporte, Kyle Walker, Danilo Luis da Silva, dan kiper Ederson Moraes untuk memperbaiki pertahanan tim.
(Baca Juga: Mourinho Sebut 3 Pemain Manchester United yang Pasti Tampil di Semifinal Piala FA)
Namun, bukan itu saja yang dilakukan Pep Guardiola dalam keberhasilannya mengantarkan Manchester City tampil perkasa dan mulus untuk merengkuh gelar Liga Inggris di mata gelandang serang Raheem Sterling.
Pemain berusia 23 tahun itu mengatakan bahwa banyak hal-hal sederhana yang diterapkan Pep Guardiola kepada skuat Manchester City untuk menjadi tim dan pemain yang lebih baik.
"Semua ini tentang mempelajari hal-hal mendasar bersama Pep Guardiola. Dia mendorong Anda untuk menjadi pemain yang lebih baik dalam hal-hal kecil dan itu telah meningkatkan kinerja kami," ucap Sterling seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
(Baca Juga: Kunci Kebangkitan Spanyol sebagai Kiblat Sepak Bola Dunia adalah Piala Eropa 2008)
"Sangat menyenangkan bagi saya bisa belajar banyak dari lingkungan di Manchester City dan meningkatkan diri sebagai pemain di bawah arahan Pep Guardiola. Dia adalah salah satu manajer terbaik di dunia dan sangat istimewa bisa menjadi bagian dari timnya," tutur sang pemain.