Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, sempat menyebut Ravel Morrison memiliki potensi yang besar. Namun, di mana ia sekarang?
Manchester United pernah punya talenta muda menjanjikan pada masa lalu.
Pada April 2011, wonderkids Manchester United muda sukses memenangi gelar Piala FA junior.
Kala itu, skuat The Red Devils dihuni pemain-pemain seperti Jesse Lingard dan Paul Pogba.
(Baca Juga: Rencana Rahasia Chelsea agar Eden Hazard Tak Pindah ke Real Madrid)
Akan tetapi, ada sosok wonderkid yang turut mencuri perhatian di dalam generasi tersebut. Ia adalah Ravel Morrison.
Talenta Morrison bahkan disebut Sir Alex Ferguson, mantan manajer Manchester United, sebagai yang terbaik di kelasnya.
Bahkan, Fergie --sapaan Ferguson-- menilai Morrison lebih hebat ketimbang legenda-legenda Manchester United saat masih muda.
(Baca Juga: Unggah Foto Timnas Indonesia, Simon McMenemy Kirim Kode Gantikan Luis Milla?)
"Sir Alex Ferguson, saya ingat, dia memanggil saya dan Rooney seraya berkata, 'Lihat anak ini (Morrison), dia lebih baik darimu, Rooney. Dia juga lebih baik daripada Ferdinand dan Giggs. Dia lebih baik daripada kalian saat muda. Ini mungkin adalah pemain muda terbaik yang pernah kamu lihat'," kata eks bek Manchester United, Rio Ferdinand, dilansir BolaSport.com dari Talk Sport.
Ferdinand pun sependapat, baginya talenta Morrison begitu mudah untuk disadari dan dikagumi.
"Dia adalah pemain muda paling bertalenta yang pernah saya lihat," ujar Ferdinand lagi.
Namun, karier pesepak bola Morrison tak secemerlang apa kata orang-orang.
Dia tak pernah sekali pun tampil untuk tim senior Manchester United sebelum akhirnya hengkang ke West Ham United pada 2012.
Di The Hammers, selama tiga tahun Morrison hanya tampil 18 kali.
(Baca Juga: Piala Asia U-19 - Dari Transportasi hingga Makanan, Media Vietnam Kritik Pelayanan Indonesia)
Pemain kelahiran Manchester itu juga sempat dipinjamkan ke Birmingham City, Queens Park Rangers (QPR), dan Cardiff City.
Pada 2015 Lazio membawa Morrison terbang ke ibu kota Italia.
Namun lagi-lagi karier Morrison tak berjalan mulus di Negeri Pisa.
Setelah hanya tampil empat kali, Morrison dipinjamkan kembali ke Inggris bersama QPR, dan ke Liga Meksiko bersama Atlas.
Teraktual, Lazio punya rencana untuk memutus kontrak Morrison yang baru akan berakhir pada Juni 2019.
Pemain kelahiran 1993 itu tak masuk dalam skuat Lazio sekali pun pada musim ini.
(Baca Juga: Piala Asia U-19 2018 - Konflik Politik Timur Tengah Menjangkiti Laga Pembuka, Dua Kapten Ogah Bersalaman)
Ferdinand pun mengomentari apa yang terjadi pada karier Morrison yang merosot drastis.
"Level konsentrasi sangat diperlukan untuk menjadi pemain bintang, dia tak bisa menggabungkan itu dengan talenta yang ia punya," tutur eks bek timnas Inggris itu.
"Jika Anda tak punya itu, tak punya mental untuk menjadi pesepak bola profesional, Anda tak akan berhasil," kata dia lagi.
Ferdinand menambahkan, dirinya sempat mencoba ingin membantu Morrison bangkit dari keterpurukan.
Namun, pemain yang kini berusia 25 tahun itu disebut Ferdinand memiliki kebiasaan buruk di luar lapangan.
"Jika Anda memiliki kelakuan buruk di luar lapangan, sebagai pemain muda atau pun senior, itu akan memengaruhi performa di lapangan," ucap Ferdinand.