Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karena telat lima menit saat memulai laga Liga Champions kontra Valencia, Manchester United harus membayar sejumlah denda kepada Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Manchester United mendapatkan sanksi denda sebesar 15 ribu euro atau seiktar Rp 262,321 juta dari UEFA.
Nominal itu harus dibayar Manchester United setelah datang terlambat saat pertandingan penyisihan Grup H Liga Champions melawan Valencia, Selasa (2/10/2018).
Keterlambatan skuat Manchester untuk datang tepat waktu ke Stadion Old Trafford, membuat laga molor lima menit.
Semula pertandingan dijadwalkan pukul 20.00 waktu setempat tetapi terpaksa harus diundur hingga baru dimulai pada pukul 20.05 malam.
(Baca Juga: Preview Chelsea Vs Manchester United - Jose Mourinho Bicara soal Kesiapan Skuat)
Menurut laporan, bus yang membawa skuat Tim Setan Merah terjebak macet dalam perjalanan dari tempat penginapan mereka di Hotel Lowry menuju Stadion Old Trafford.
Pelatih Jose Mourinho berdalih bahwa kepolisian setempat menolak memberikan pengawalan agar timnya mendapat akses khusus di jalan raya dan tiba pada waktu yang tepat.
"Kami keluar dari hotel pukul enam petang, dan berharap perjalanan cukup membutuhkan waktu setengah jam seperti biasanya," kata Mourinho dikutip BolaSport.com dari laman Daily Mirror.
"Namun, pada waktu itu polisi menolak melakukan pengawalan. Jadi kami datang sendiri," tuturnya.
Baca Juga:
Meski mendapatkan denda, mantan pelatih Inter Milan, Chelsea, Real Madrid dan Porto itu mengaku tidak masalah.
"Perjalanan kami dari Hotel Lowry memakan waktu 75 menit. UEFA sudah bertindak baik, wasit pun begitu, yakni untuk memungkinkan kami memulai pertandingan lima menit kemudian karena kami setidaknya membutuhkan setengah jam untuk persiapan," ujarnya.
"Tapi itu tidak masalah dengan internal klub. Kami mengantisipasi segala sesuatu hal yang berpotensi bahaya, dalam artian datang terlambat. Namun, kami diberitahu bahwa polisi menolak pengawalan," ucap peraih treble winner 2010 bareng Inter Milan ini.