Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal Menarik dari Laga Chelsea Vs Manchester United

By Firzie A. Idris - Sabtu, 20 Oktober 2018 | 20:33 WIB
Penyerang Manchester United, Anthony Martial (ketiga dari kiri), merayakan gol yang dicetak ke gawang Chelsea dalam laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris pada 20 Oktober 2018. (GLYN KIRK/AFP)

Chelsea harus berbagi poin 2-2 dengan Manchester United di Stadion Stamford Bridge, London, pada Sabtu (20/10/2018).

Chelsea memimpin lebih dulu di laga Liga Inggris itu lewat tandukan Antonio Ruediger pada babak pertama.

Manchester United baru bangkit pada babak kedua dan berhasil memutar balik keadaan lewat dwi gol Anthony Martial.

Namun, gol pada menit terakhir oleh Ross Barkley menyelamatkan nasib tuan rumah dengan cara sangat dramatis.

Berikut adalah 5 hal menarik yang BolaSport.com rangkum dari pertandingan tersebut.

Perjudian Mourinho


Ekspresi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, sebelum dimulainya laga Liga Inggris melawan Chelsea di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris pada 20 Oktober 2018.(GLYN KIRK/AFP)

Jose Mourinho menurunkan line up berani lawan mantan klubnya. Juan Mata, Romelu Lukaku, Marcus Rashford, dan Anthony Martial di Stamford Bridge.

Mengingat peruntungan Manchester United, di markas London Biru tersebut, tentu ia boleh mencoba segalanya demi menorehkan hasil.

Dampak dari perubahan ini baru terasa pada awal babak kedua saat bola ping-pong di kotak penalti Chelsea jatuh ke pemain Manchester United dan berbuah gol oleh Antohony Martial.

Pemain sama lalu membuat timnya unggul setelah Man United menciptakan situasi 4 vs 3 di area pertahanan Chelsea.

Performa Individu Jadi Sorotan


Bek Chelsea, Antonio Ruediger (tengah), merayakan gol yang dicetak ke gawang Manchester United dalam laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris pada 20 Oktober 2018.(GLYN KIRK/AFP)

Terakhir kali Chelsea bersua Manchester United, di final Piala FA, beberapa pemain asuhan Jose Mourinho tidak perform. Phil Jones bermain buruk di Wembley saat ia melanggar Eden Hazard di kotak terlarang yang berujung ke gol tunggal laga.

Alexis Sanchez hampir tak berkontribusi dan Paul Pogba minim dampak ke laga. 

Kesalahan individu jadi variabel yang kembali menentukan. Paul Pogba tak bisa mengikuti lari Antonio Ruediger di kotak penalti sehingga bek tengah asal Jerman itu bisa menanduk masuk gol pertama The Blues.

(Baca Juga: Chelsea Vs Manchester United - Sudah 9 Pekan, Manchester United Baru Satu Kali Clean Sheet)

Efektivitas Serangan


Penyerang Manchester United, Anthony Martial (ketiga dari kiri), merayakan gol yang dicetak ke gawang Chelsea dalam laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris pada 20 Oktober 2018.(GLYN KIRK/AFP)

Chelsea mencetak gol pertama laga dari tembakan pertama mereka yang tepat gawang. Tandukan Antonio Ruediger menghujam gawang David De Gea pada medio babak pertama.

Chelsea tak selalu setajam itu di bawah Maurizio Sarri. The Blues mencatatkan 142 shots sepanjang musim, kedua terbanyak setelah Man City (174).

Sebaliknya, Man United mencatatkan 112 tembakan, setara dengan Fulham dan Wolves (walau Liverpool juga hanya 3 lebih baik).

Namun, United (49) lebih banyak mencatatkan shots on target ketimbang Chelsea (47). Efektivitas ini pun terlihat di Stamford Bridge, ketika Man United mencetak dua gol dari hanya tiga tembakan tepat sasaran.

(Baca Juga: Wayne Rooney Ungkap 5 Penguasa di Ruang Ganti Manchester United)

Romelu Lukaku Terisolasi


Gestur striker Manchester United, Romelu Lukaku, saat tampil menghadapi Young Boys dalam laga lanjutan Grup H Liga Champions 2018-2019 di Stadion The Stade de Suisse, Bern, pada 19 September 2018.(FABRICE COFFRINI/AFP)

Pada babak pertama, Romelu Lukaku hanya menyentuh bola 9 kali. Artinya, ia terisolasi dan hanya mencatatkan satu sentuhan bola setiap lima menit. Ia pun hanya berhasil mencatatkan 4 operan tepat sasaran dari 8 usaha dan sekali menyundul lebar.

Beruntung bagi fans Man United, pemain lain bisa menutupi "absensi" Romelu Lukaku ini.

Maurizio Sarri Terhindar dari Kekalahan Pertama di Liga Inggris


Ekspresi pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, dalam laga Liga Inggris kontra Liverpool FC di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris pada 29 September 2018. ( DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP )

Karier kepelatihan kedua bos di pinggir lapangan memang beda. Maurizio Sarri masih menangani Grosseto di Serie B saat Jose Mourinho menjuarai treble bersama Inter Milan pada 2010.

Sarri baru melatih di Serie A bersama Empoli pada 2014-2015. Tahun itu, Mourinho menjadi pelatih terbaik Premier League setelah membawa Chelsea juara pada comeback nya ke klub London Biru.

Musim ini sepak bola Maurizio Sarri jauh lebih dipuji ketimbang Mourinho tetapi sang manajer asal Portugis membuktikan dirinya masih lebih baik.

Mourinho sudah merasakan kemenangan dengan hitungan detik tersisa. Namun, gol Ross Barkley memastikan bahwa kedua tim harus berbagi angka di Stamford Bridge.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P