Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Newcastle United yang kini tengah mencari striker baru untuk menghadapi musim 2018-2019, dikabarkan tengah mendekati striker West Bromwich Albion, Salomon Rondon.
Pada 2017-2018, Newcastle United tidak memiliki ujung tombak yang dapat benar-benar di andalkan.
Performa Aleksandar Mitrovic bersama Newcastle United yang tak kunjung membaik membuat striker Serbia itu di pinjamkan ke Fulham pada tengah musim 2017-2018.
Sebagai pengganti, Newcastle United pun mengambil langkah meminjam striker Leicester City, Islam Slimani. Namun, stiker asal Aljazair itu gagal menunjukkan kemampuan terbaik.
Islam Slimani hanya dipercaya tampil di empat pertandingan Liga Inggris dengan satu di antaranya sebagai starter tanpa mampu mencetak gol.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Seperti dikutip BolaSport.com dari Cronicle Live, Newcastle United kini menjadikan Salomon Rondon sebagai incaran utama.
Meski gagal menghindarkan West Bromwich Albion dari jurang degradasi, torehan 10 gol dan 4 assist di semua kompetisi pada 2017-2018 dipandang cukup menjanjikan untuk membantu lini serang Newcastle United.
Peluang Newcastle United mendapatkan jasa Salomon Rondon pun terbuka lebar karena keinginan pemain berusia 28 tahun itu untuk kembali tampil di kasta tertinggi Liga Inggris setelah West Bromwich Albion harus tampil di Championship musim depan.
(Baca Juga: Sulit Boyong Alisson dan Oblak, Liverpool Alihkan Target ke Kiper Timnas Inggris)
Belum diketahui berapa nilai transfer yang bakal diajukan oleh Newcastle United agar West Bromwich Albion mau melepas Salomon Rondon.
Cronicle Live percaya bahwa transfer ini akan membuat Newcastle United mengeluarkan dana sebesar 16 juta pounds (sekitar Rp 299 miliar).
berdasarkan situs Transfermarkt, Salomon Rondon memiliki nilai jual sebesar 13 juta euro atau sekitar Rp 213 miliar.
Sementara West Bromwich Albion memboyong Salomon Rondon dari Zenit St Peterburg pada awal 2015-2016 dengan harga 17 juta euro (sekitar Rp 279 miliar).